Fadli Zon: TNI Jangan Terseret Politik

Anggota DPR RI Fadli Zon. Foto: Dok Instagram
banner 400x400

Jakarta, Hajinews.id – Tindakan Pangdam Jaya Majyen TNI Dudung Abdurrachman mencopot baliho Imam Besasr Front Pembela Islam (FPI) dinilai Fadli Zon di luar kewenangan. Sebab, apa yang dilakukan TNI di luar tugas pokok dan fungsi TNI.

“Sebaiknya jangan semakin jauh terseret politik, kecuali mau hidupkan lagi ‘dwifungsi ABRI’ imbangi ‘dwifungsi polisi’,” cuit Fadli Zon di akun Twitter resminya, Jumat (20/11/2020).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Dudung sebelumnya menyatakan bahwa pencopotan baliho Habib Rizieq Shiha di sejumlah titik merupakan perintahnya. Pencopotan dilakukan prajurit TNI usai beberapa kali upaya pencopotan itu gagal dilakukan petugas Satpol PP.

Anggota DPR RI Dave Laksono mendukung kegetasan seorang Pangdam Jaya untuk menindak pihak yang mengganggu persatuan Indonesia. Kata dia, Pangdam mengusulkan pembubaran FPI tidak asal bicara.

“Berdasarkan aturan dan informasi yang akurat, tidak mungkin seorang panglima secara gegabah. Bilamana hal itu sesuai aturan, saya akan dukung,” ujar politisi Partai Golkar ini.

Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyatakan sikap tegas akan menindak siapapun yang coba mengganggu persatuan Indonesia. Bahkan ia secara spesifik menyebut nama ormas Islam FPI dan Habib Rizieq Shihab.

“Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu FPI bubarkan saja itu, bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari,” ujar Dudung saat ditemui di Monumen Nasional, Jakarta.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *