By Ustadz Umar Faqihuddin spdi
Hajinews – Proses bangun tak sesederhana yang dicerna. Tak terkecuali bangun malam untuk sesuatu yang sangat bermakna. Sekelas menerjemah ayat dikehidupan nyata.
Sekalipun tak sederhana prosesnya. Mulailah dari selimut yang disingkap dibuka. Selimut menutup ketidaktahuan dan kekurang sadaran akan hal-hal mulia.
Selimut kehidupan, diwaktu malam berada. Yang menutupi siang dengan kesibukan yang tak berjeda. Singkaplah selimut malam dalam sholat dan kalamullah dibaca.
Untuk kebutuhan sukses didunia. Dan jaminan ikhtiar yang tak tersia.
Proses menyingkap selimut malam sudah diajarkan cara. Tak asal begitu saja.
Sehingga hasil yang didapat tak akan kecewa. Butuh dijelaskan dalam ayat agar tak salah membaca. Dan tepat untuk dilaksana.
Mulailah dari dua jam berjaga. Bertahan dari kantuk untuk menempa. Dalam sholat malam sebagai dosis pertama. Sambil al qur’an dibaca.
Nikmati yang terhidang didalamnya sepenuh jiwa.
Setidaknya di 40 malam dicoba. Bila berhasil, tambahkan lagi lebih lama. Biarkan barokah disetiap hurufnya membasuh jiwa.
Dan membangunkan potensi tidur dari diri kita. Dengan pemantik kalamullah yang di tranformasi dibaca dalam durasi waktu lama. Semoga dimudahkan Allah kita mencoba.
1 Komentar