Jakarta, Hajinews.id – KH Ma’ruf Amin resmi telah demisioner alias tidak lagi menjadi sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kini kepemimpinan dipegang oleh KH Miftachul Akhyar periode 2020-2025.
Dalam LPJ-nya, Kiai Ma’ruf Amin memaparkan pencapaian terbaik MUI lima tahun selama di bawah kepemimpinannya. Pencapaian terbari MUI adalah menjadikan standard ISO sebagai standard MUI.
Menurut Kia Ma’ruf Amin, tidak mudah MUI diterima ISO. Sebab harus memenuhi beberapa syarat yang harus dipenuhi.
“Hanya MUI yang punya ISO. Tidak mungkin didapat kalau kita tidak memenuhi itu. Kita di bawah kendali Sekjen Buya Anwar Abbas tiga tahun ini sudah tamkinul ma’rifah (paham betul) dalam urusan ISO. Ini sesuatu yang tidak mudah,” ujar Kiai Ma’ruf Amin, di acara Munas X MUI, Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (26/11/2020).
Wakil Presiden RI ini menjelaskan terkait program Islam wasathiyah. Selama lima tahun, kata dia, difokuskan pada pengarusutamaan Islam wasathiyyah. Sosialisasi dan edukasi terkait Islam wasathiyyah terus dilakukan melalui Komisi Dakwah.
Dalam kesempatan itu, Kiai Ma’ruf AMin juga berpesan agar MUI bisa menjadi contoh untuk ormas-ormas yang dinaunginya, dengan tetap menjaga nilai ittifaqat atau kesepakatan.
“MUI harus menjadi kendaraan untuk semua pihak. Itulah yang saya sebut MUI itu ibarat kereta api. Ada relnya, ada tujuannya, ada penumpangnya, karena itu kita tidak bisa membawa MUI semau kita. Ada ittifaqat atau qararat itu yang menjadi landasan kita,” kata dia.
1 Komentar