Penting! 12 Makanan yang Mampu Hilangkan Racun dalam Tubuh

banner 400x400

Hajinews.idKeracunan makanan adalah penyakit yang disebabkan oleh konsumsi air yang terkontaminasi atau makanan yang mengandung bakteri penyebab infeksi, virus, parasit, dan lain sebagainya.Gejalanya biasanya diare, kembung, dan muntah-muntah. Dilansir dari ringtimesbanyuwangi.com dan boldsky.com berikut ini 12 makanan yang mampu menghilangkan racun dalam tubuh.

1. Air kelapa

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Air kelapa adalah larutan rehidrasi yang sangat baik kerena berfungsi untuk menggantikan elektrolit yang hilang.Air kelapa juga membantu menenangkan perut. Asam laurat dalam air kelapa membantu membunuh patogen atau penyakit berbahaya yang dibawa oleh makanan.Untuk menghilangkan racun dalam tubuh, minumlah air kelapa di pagi hari saat perut kosong.

2. Teh jahe

Teh jahe adalah obat cepat untuk mengurangi gejala keracunan makanan. Kandungan antimikroba dalam jahe dapat membantu melawan patogen dari makanan dan mempercepat proses pemulihan.Untuk mengonsumsi teh jahe siapkan teh jahe dengan merebusnya. Konsumsi dua hingga tiga cangkir sehari.

Anda juga bisa mencampurnya dengan sedikit madu untuk hasil yang lebih baik atau mengunyah sepotong jahe mentah kecil.

3. Pisang

Pola makan yang hambar (lembut, rendah lemak, rendah serat dan non pedas) dianjurkan oleh ahli medis untuk mengatasi gejala keracunan makanan. Pisang sangat cocok dikonsumsi. Pisang dapat membantu mengobati mual, diare, muntah, dan segala jenis gangguan usus yang disebabkan karena keracunan makanan. Konsumsi pisang matang satu hingga 2 kali sehari atau sesuai kebutuhan.

4. Kunyit

Bumbu kuning ini memiliki banyak khasiat yang bermanfaat. Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa kurkumin dalam kunyit memiliki aktivitas antibakteri dan antivirus terhadap berbagai strain bakteri staphylococcus. Sehingga kunyit dapat membantu meredakan gejala keracunan makanan serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.Minumlah air kunyit setiap pagi untuk menghilangkan racun dalam tubuh.

5. Kentang rebus

Rasa hambar dari kentang rebus bantu mencegah gangguan pencernaan.Haluskan kentang lalu konsumsi dengan sedikit garam secukupnya.

6. Bawang putih

Bawang putih dapat membantu membunuh patogen dan mengobati diare. Cara mengonsumsinya yaitu dengan mencampur satu siung bawang putih dalam segelas air untuk diminum di pagi hari.

7. Jus lemon

Mengonsumsi jus lemon dapat membantu mengeluarkan mikroba dan melegakan perut. Inilah sebabnya leomn dianggap sebagai salah satu pengobatan rumahan terbaik untuk gejala keracunan makanan.Campurkan jus lemon dalam air hangat untuk mengonsumsinya di pagi hari.

8. Air beras

Manfaat air beras yaitu dapat membantu memulihkan cairan yang hilang karena muntah atau diare karena keracunan makanan.Air beras membantu untuk mengurangi frekuensi dan volume tinja.

Cara membuatnya yaitu ambil sekitar tiga sendok makan nasi dan dua gelas air. Lalu rebus hingga berubah menjadi seperti susu, saring airnya dan minum setelah dingin.

9. Nanas

Nanas mengandung enzim yang disebut bromelain yang memperlancar pencernaan. Nanas adalah salah satu pengobatan rumahan terbaik untuk gejala keracunan makanan ringan. Jika Anda mengalami diare, konsumsi semagkuk nanas segar setelah makan.

10. Ubi jalar

Ubi jalar mengandung banyak serat yang mudah dicerna oleh lambung. Kalium dalam ubi jalar membantu menjaga elektrolit yang hilang. Konsumsi ubi jalar tumbuk yang telah direbus dengan menambahkannya garam untuk meredakan gejala keracunan.

11. Jeruk

Jeruk dapat membantu melegakan perut dalam waktu yang lebih singkat. Hindari mengonsumsi dalam jumlah berlebihan karena dapat meningkatkan mulas dan refluks asam.Konsumsi beberapa irisan jeruk jika Anda mengamati gejala keracunan makanan. Hindari meminumnya saat perut kosong.

12. Madu

Madu adalah antibiotik alami yang dapat membantu membunuh bakteri penyebab keracunan makanan. Madu dapat meredakan diare, gangguan pencernaan, refluks asam, kembung dan gangguan pencernaan lainnya.Konsumsi satu sendok teh madu setidaknya tiga kali sehari ketika mengalami gejala keracunan.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *