Hajinews.id– Jika Anda didiagnosa oleh dokter dengan gejala asam lambung tinggi atau GERD (gastroesophageal reflux disease) pastikan untuk segera mengobatinya dan merubah gaya hidup dengan lebih sehat.
Beberapa jenis obat seperti antasida dapat menurunkan kadar asam lambung tinggi, bahkan memperbaiki lambung yang sudah rusak karena tingginya kadar asam lambung pada tubuh. Seperti yang dikutip oleh hajinews.id dari situs verywellhealth.com dan mantraSukabumi.com, berikut ini terdapat jenis obat penurun asam lambung terbaik sepanjang tahun 2020 yang mungkin dapat Anda coba untuk menurunkan gejala.
1. Prilosec OTC atau Omeprazole
Digunakan untuk mengobati masalah lambung. Obat ini bekerja dengan mengurangi jumlah asam yang dihasilkan lambung Anda. Sehingga meringankan gejala seperti mulas, kesulitan menelan, batuk terus-menerus, menyembuhkan kerusakan asam lambung dan kerongkongan, membantu mencegah bisul, dan dapat membantu mencegah kanker kerongkongan.
Omeprazole termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai proton pump inhibitor (PPI).
2. Pepto Bismol
Produk asal USA ini berguna untuk membantu 5 gejala pencernaan, seperti mual, mulas, gangguan pencernaan, sakit perut, dan diare. Secara spesifik, jenis obat ini digunakan untuk mengobati sakit perut, mulas, mual, mencegah diare, mengatasi sakit maag, hingga menurunkan kadar asam lambung tinggi.Pepto Bismol Ultra memiliki kekuatan 2 kali lebih kuat dari Pepto biasa, jadi dosis cukup 1 Tablet sekali minum. Cara kerjanya Pepto dengan melapisi lambung dan saluran pencernaan dari asam lambung yang membuat perut perih.Bentuk tablet kunyah, lebih praktis dan tidak tumpah saat diminum. Tablet bisa dikunyah dengan rasa yang manis.
3. Nexium 24HR
Bagi penderita GERD atau asam lambung tinggi, Nexium 24HR dapat meredakan dan mencegah gejala secara berkelanjutan. Nexzium 24HR atau Esomeprazol dijual dengan nama merek antara lain Nexium adalah penghambat pompa proton yang mengurangi asam lambung. Produk dari USA ini adalah jenis obat yang digunakan dalam pengobatan dispepsia, penyakit ulkus peptikum, penyakit refluks gastroesofagus atau asam lambung tinggi, dan sindrom Zollinger-Ellison.
Pastikan Anda juga merubah gaya hidup yang lebih baik dan sehat untuk mempertahankan kondisi asam lambung yang normal. Konsumsi obat saja tanpa adanya perubahan gaya hidup yang lebih baik juga tidak akan memberikan hasil yang maksimal.
