By Ustadz Umar Faqihuddin spdi
Serombongan ibu-ibu datang sillaturrahim sambil tholabul ilmi. Kemudian ada yang bertanya tentang yang selama ini mengganjal dihati.
Kenapa sudah lama berdo’a, kok jawaban masih lama dinanti ?. Siapa tau ada yang kurang selama ini. Yang kurang disadari atau tak mengerti.
” Ibu-ibu, kalau salat sering tepat waktu atau menunda nanti-nanti ? “. Saling berpandangan satu sama lain penuh arti.
“Ibu-ibu kalau dipanggil, telat mendatangi. Kira-kira giliran kita gantian yang memanggil mendatanginya telat, bukankah sesuai ?!”
Kalau setiap mendatangi panggilan salat terlambat 10 menit setiap hari. Silahkan saja dikali. Sepuluh menit kali 5 menjadi 50 menit sehari.
Kemudian sebulan menjadi 1500 menit terlambat mendatangi. Itupun kalau terlambatnya sepuluh menit dari janji. Bagaimana jika 30 menit atau 1 jam dari janji ?!
Jadi pahamlah semua, sebab selama ini. Panen akan selalu sesuai dengan yang ditanam tak menyelisihi. Semoga kita dimudahkan Allah menjaga salat, sebab hasilnya tak akan mengkhianati.
