Jakarta, hajinews.id – Ustaz Adi Hidayat (UAH) turut menyoroti soal penyerangan laskar Front Pembela Islam (FPI) terhadap pihak kepolisian sehingga mengakibatkan enam orang laskar FPI meninggal dunia.
Ustaz Adi Hidayat berharap insiden yang baru saja terjadi yang menimpa baik dari pihak kepolisian maupun FPI bisa diselesaikan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.
“Oleh karena itu, kita mendorong dan berdoa kepada Allah, semoga segalanya bisa berjalan sesuai dengan apa yang telah Allah tetapkan dan sesuai koridor yang berlaku di hukum negara kesatuan Republik Indonesia,” ucapnya.
Dikutip hajinews.id dari kanal YouTube Haziq Channel, Jumat, 11 Desember 2020, UAH juga mendukung penuh segala jalur hukum terkait insiden ini karena yakin para pakar hukum lebih tahu akar dari permasalahan ini.
https://youtu.be/s2qcZvWowi8
“Segala hal terkait dengan proses yang dimaksud baik aspek hukum ataupun yang lainnya, kami sangat mendukung kepada berbagai pendapat dan pernyataan yang telah disampaikan oleh para pakar di bidangnya, baik oleh para pakar hukum, pendapat para ulama, juga ormas-ormas yang capable di bidangnya,” tuturnya.
Ustaz Adi Hidayat mengingatkan kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir dan gaduh karena Allah pasti akan mengungkapkan kebenarannya.
“Allah akan mengungkap janji, menampilkan, dan membuka segala hal yang terkait dengan tindak-tanduk manusia termasuk potensi-potensi kejahatan yang mungkin terjadi, atau bahkan dalam kasus tertentu semisal pembunuhan,” ucapnya.
UAH menegaskan bahwa sebaik apa pun makhluk yang menutupi suatu tindakan pembunuhan lalu berselisih soal siapa dan bagaimana itu terjadi, Allah SWT pasti akan mengungkapnya.
“Kata Allah, semua akan diungkap dengan cara yang seadil-adilnya, sejujur-jujurnya, sedetail-detailnya, bila bukan di dunia maka di akhirat semua akan terbuka, oleh karena itu kita bermohon kepada Allah SWT agar Allah memberikan kedamaian di negeri kita ketentraman, dan dijauhkan dari perpecahan,” tuturnya.
Sebagai penutup, Ustaz Adi Hidayat juga menyampaikan duka citanya soal kematian 6 laskar FPI akibat baku tembak dengan kepolisian beberapa waktu yang lalu.
