Jakarta, Hajinews.id – Belum reda perseteruan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menko Polhukam Mahfud MD kembali bikin geger. Kali ini, soal terorisme. Ia mendapat informasi ada sekelompok anak muda yang dilatih untuk meneror orang-orang sangat penting alias VVIP.
Pengakuan itu disampaikan Mahfud dalam acara Penyerahan Hasil Evaluasi dan Rekomendasi Kebijakan Kementerian/Lembaga di Bidang Kesatuan Bangsa yang digelar Rabu (16/12/2020).
Awalnya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengaku mendapat laporan ada penangkapan 23 orang teroris dari berbagai tempat oleh kepolisian. Ke-23 orang itu dikumpulkan di Lampung sebelum diangkut ke Jakarta.
“(Mereka) Ngebom, bikin kerusuhan, dan sebagainya, di berbagai tempat,” kata Mahfud dalam video yang diunggah kanal YouTube Kemenko Polhukam, dikutip Jumat (18/12/2020).
Setelah itu, Mahfud bicara mendapat informasi ada sekelompok anak muda yang dilatih khusus untuk meneror orang-orang penting. “Ada sekelompok anak muda yang dilatih di suatu tempat khusus untuk meneror VVIP. Saya dapat foto latihannya juga,” sambung dia.
Dia bilang, hal itu sengaja dilakukan sekelompok berpaham radikal untuk menghantam ideologi yang dianut di Indonesia. Ia menjelaskan, ada tiga tingkatan radikalisme. Pertama, intoleran. Mereka disebut tidak menyukai perbedaan. Kedua, teror atau jihadis. Ketiga, wacana.
Pengakuan Mahfud ini cukup mengejutkan termasuk bagi pengamat terorisme, Al Chaidar.
“Iya. Kelompok Abu Rara,” kata Al Chaidar.
Al Chaidar menyarankan pemerintah untuk mengusut tuntas jaringan Abu Rara tersebut. “Mereka berafiliasi dengan ISIS,” tukasnya.