PA 212: Semoga Menag Yaqut Tak Buat Gaduh atau Korupsi

Hajinews – Yaqut Cholil Qoumas dido’akan Wakil Sekretaris Jendral Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin supaya tidak membuat kegaduhan usai menjabat Menteri Agama yang baru menggantikan Fachrul Razi.

“Semoga tidak membuat gaduh negeri ini,” ungkap Novel kepada CNNIndonesia.com, Selasa (22/12/2020).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Selain hal itu, Novel pun mengingatkan Yaqut agar tetap bersih dan tak melakukan tindak pidana korupsi. Imbauan ini disampaikan berdasarkan pengalaman dari sejumlah mantan menteri agama sebelumnya yang pernah terjerat dan dikaitkan dengan kasus korupsi.

 

2 Menag yang terkena OTT KPK

Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan barang dan jasa dalam penyelenggaraan haji tahun anggaran 2012-2013.

Kemudian Menteri Agama Said Agil Husin Al Munawar pada Kabinet Gotong Royong lalu, pernah menjadi tersangka kasus penyelewengan dana haji di Departemen Agama.

Jika melihat dari riwayatnya, ada dua nama Menag dengan latar belakang NU yang terkena OTT KPK. Maka wajar berbagai kalangan banyak mengingatkan hal ini. Apalagi dalam kondisi pandemi, di mana dana haji sedang tidak dalam masa harus digunakan.

Di lain pihak, Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif turut mendo’akan agar Yaqut bisa amanah dalam menjalankan tugasnya sebagai Menteri Agama.

“Kita do’akan saja semoga bisa menjalankan amanah dengan baik,” kata Slamet.

 

Masyarakat harap-harap cemas

Menilik dari perjalanannya antara FPI, PA 212, Yaqut dan Banser memang kerap bersebrangan dalam memandang sebuah isu. Kendati pun demikian masyarakat sepertinya sangat berharap agar organisasi-organisasi ini bisa bersatu kembali seperti dahulu meski banyak pihak yang meragukannya.

Masyarakat sepertinya telah bersiap menantikan, gebrakan apa yang akan dilakukan Yaqut sebagai Menteri Agama baru. Akankah Yaqut mengisi jabatanya dengan pernyataan atau kebijakan kontroversi?

Apakah isu-isu agama yang sedang berkembang akan mereda atau sebaliknya di tangan Yaqut. Namun, lebih dari itu baik pendukung atau pihak yang bersebrangan sangat berharap supaya tidak ada lagi korupsi merajalela di Kementian Agama.

Meski kontroversi dan korupsi sama-sama kurang bahkan tidak baik. Setidaknya jika terpaksa memilih, lebih baik rakyat disuguhi isu kontroversi daripada lagi-lagi korupsi. -Ingeu

 

Pos terkait