7 Pesan Tausiyah Akhir Tahun MUI untuk Bangsa

banner 400x400

Hajinews – Menjelang akhir tahun 2020, MUI merilis tausiyah untuk dijadikan mubasabah bagi perjalanan bangsa Indonesia ke depan.

Permasalahan yang dihadapi umat dan bangsa Indonesia selama tahun 2020 menjadi sorotan, terutama mengenai masalah sosial-keagamaan dan keumatan dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Berikut 7 pesan yang sampaikan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam taushiyahnya menjelan akhir tahun:

1. Dewan Pimpinan MUI mendorong Pemerintah agar tetap berpegang pada amanat konstitusi dan lebih tegas menyuarakan di dunia internasional tentang posisioning bangsa Indonesia yang mendukung perjuangan bangsa Palestina dalam mendapatkan hak kemerdekaannya.

Sekalipun beberapa pejabat Pemerintah ada yang terus berupaya agar hal itu bisa terwujud hubungan diplomatik Indonesia Israel.

2. Dewan Pimpinan MUI mendorong agar segera dilakukan reformasi secara mendasar terhadap semua Institusi Penegak Hukum. Karena penegakan hukum yang adil, konsekwen dan konsisten merupakan syarat mutlak bagi sebuah bangsa yang maju.

Sebab masyarakat masih kencang menyuarakan belum optimalnya kesetaraan perlakuan dalam penegakan hukum (equal before the law) dalam penyelesaian kasus-kasus hukum.

3. Dewan Pimpinan MUI mendorong agar diberlakukan hukuman yang lebih berat bagi para pejabat publik yang terbukti melakukan korupsi, tindakan asusila, dan penyalahgunaan narkoba. Khusus terkait kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat public agar diberlakukan asas pembuktian terbalik dan dikenakan hukuman paling maksimal. Karena prasyarat untuk menjadi bangsa yang maju antara lain pejabat publiknya harus jujur, amanah dan selalu menjaga moralitasnya.

4. Dewan Pimpinan mengingatkan kepada Lembaga legislative dan eksekutif agar dalam merumuskan suatu peraturan perundangan menyerap dan mengakomodasi aspirasi masyarakat, menyesuaikan dengan amanat konstitusi, dan tidak bertentangan dengan ajaran agama.

Sebab peraturan perundangan yang sudah disahkan akan mengikat semuanya tanpa pandang bulu dan sangat berpengaruh pada kehidupan kemasyarakatan dan kebangsaan.

5. Dewan Pimpinan MUI mendorong Pemerintah untuk intervensi lebih besar dalam pengembangan ekonomi Syariah di Indonesia dengan menginjeksikan anggaran yang lebih besar lagi, khususnya bagi kalangan kecil. MUI juga mendorong pelibatan sebanyak mungkin komponen umat Islam dalam pengembangan ekonomi Syariah di Indonesia.

Hal ini didasari karena keterlibatan Pemerintah dalam mengalokasikan anggaran dirasa masih sangat kurang, dan pelibatan masyarakat terkait pengembangan ekonomi Syariah pun dirasa masih belum optimal.

6. Kondisi pandemi Covid-19 diprediksikan tahun depan masih tetap berlangsung. Oleh karena itu, Dewan Pimpinan MUI mendorong Pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengakhiri pandemi tersebut. Di antaranya menyiapkan vaksin gratis bagi seluruh masyarakat. Dan menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protocol Kesehatan, yaitu 3 M (memakai masker yang menutup hidung dan mulut, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak aman).

7. Mengajak semua komponen bangsa untuk melakukan muhasabah terhadap pergantian tahun 2020 dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan daya saing SDM bangsa yang unggul di dunia internasional.

Jakarta, 24 Desember 2020
KH Miftachul Akhyar Ketua Umum
H. Amirsyah Tambunan Sekretaris Jenderal

Demikianlah pesan tausiah akhir tahun MUI untuk Indonesia. Semoga dapat jadi renungan bersama.*Ingeu

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *