Akhir Sebagai Awal

Akhir Sebagai Awal
ilustrasi : akhir tahun dan awal tahun

Oleh: Hamdan Juhannis

HajinewsAkhir tahun makin mendekat. Ada yang tidak sabar menunggu merayakan pergantiannya tentu dengan hingar bingar acara yang dipersiapkan. Ada juga yang menganggapnya hal biasa, ditunggu atau tidak, dirayakan atau tidak,  tahun pasti berganti.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Bagi yang menunggunya, tentu mengharap paket akhir tahun yang diisi dengan banyak hiburan. Tapi bagi yang menganggapnya biasa, seperti melihat penanggalan biasa yang juga sering terdapat hari libur yang berentetan.

Tapi setuju atau tidak, suka atau tidak, akhir tahun layak menjadi momentum untuk ditelungkupi dengan perenungan mendalam. Fase akhir itu selalu membekas. Orang selalu menempatkan bagian akhir dari sebuah setting sebagai pamungkas. Kitab suci juga secara jelas menerangkan bahwa bagian akhir lebih baik dari awal.

Saat melihat sebuah drama kehidupan diperagakan pasti ingin tahu cerita akhirnya. Apa endingnya? ‘Happy ending’ atau ‘sad ending’? Saat melihat sebuah pergolakan atau pergulatan hidup, pasti tertarik menunggu apa yang akan terjadi di bagian akhirnya.

Akhir tahun itu sejatinya menarik bagi semua yang melakoni hidup sepanjang tahun. Akhir tahun masa jedah atau masa menarik nafas panjang, bukan sekadar resume sebuah karya tulis kehidupan, kesimpulan terhadap bab-bab kehidupan, atau  ronde terakhir dari pertandingan yang melelahkan. Akhir tahun adalah masa men’flash back’ bulan yang telah berjalan. Akhir tahun masa melihat kembali pencapaian yang telah diraih, saat yang terbaik untuk menghitung laba yang diraih sekaligus menjadi masa menghitung nilai merah yang tertulis.

Akhir tahun masa mengcek apa paling berharga yang datang, dan paling pahit yang pergi, atau sebaliknya. Akhir tahun masa menghitung seberapa kali kita tersenyum karena kebahagiaan, seberapa sering kita menangis karena kesedihan. Seberapa berharganya kita pada orang-orang terdekat, dan seberapa bermanfaatnya diri terhadap kemanusiaan.

Akhir tahun bukanlah penghabisan obsesi, bukan penutupan impian, bukan  pula penyelesaian cita, apalagi penguburan cinta. Akhir tahun adalah ‘starting eleven’ bagi pesepakbola, permulaan ide baru bagi penyebar gagasan. Bagi yang berani hidup, akhir tahun ternyata penanda bagi hadirnya awal tahun yang penuh gairah, gelora, dan gerak. Jangan pernah berfikir selama hidup ada akhir karena hidup itu membentuk siklus: suka duka, tawa tangis, menang kalah, ataupun drama komedi. Akhir tahun hanya bagian dari peristilahan tentang perjalanan tahun.  Jadi bersiaplah untuk selalu memulai dan tak perlu terlalu khawatir dengan kesalahan masa lalu. Neil Gaiman pernah menulis: ‘Because if you are making mistakes, you are doing something.’

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *