Vaksinasi Covid-19 tuntas dalam 15 bulan, bukan 3,5 tahun

banner 400x400

Jakarta, hajinews.id – Kementerian Kesehatan meluruskan pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahwa program vaksinasi Covid-19 baru bisa selesai dalam waktu 3,5 tahun.

DirekturPencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, yang dimaksud oleh Menkes Budi Gunadi adalah program vaksinasi untuk seluruh dunia, bukan untuk Indonesia.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Adapun yang dimaksud Pak Menkes (Budi Gunadi) dengan waktu 3,5 tahun itu adalah proyeksi penyelesaian vaksinasi untuk seluruh dunia. Jadi tentang waktu 3,5 tahun itu adalah untuk dunia, bukan untuk Indonesia,” kata Siti Nadia dalam konferensi pers secara daring, Minggu (3/1/2021).

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi

Siti Nadia, yang juga juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, mengatakan, program vaksinasi di Indonesia akan dilakukan dalam dua tahap selama 15 bulan.

Tahap pertama yakni akan dilaksanakan pada Januari hingga April 2021 kepada 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas publik di seluruh daerah. Kemudian tahap kedua akan digelar dari April 2021 hingga Maret 2022 kepada masyarakat lainnya.

“Periode kedua berlangsung 11 bulan dari April 2021 hingga Maret 2022 yang artinya akan menjangkau jumlah masyarakat sisa dari periode pertama,” kata Siti Nadia .

Pemerintah optimis bisa menyelesaikan vaksinasi massal corona dalam kurun waktu yang cukup singkat. Pasalnya, perkembangan uji klinis tahap III vaksin Sinovac di beberapa negara seperti Turki dan Brazil menunjukkan hasil yang cukup baik. Menurutnya, hasil yang cukup baik ini juga diperoleh dari uji klinis tahap III vaksin Sinovac yang saat ini sedang berlangsung di Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung, Jawa Barat.

Hingga saat ini setidaknya sudah tersedia tiga juta dosis vaksin Sinovac yang berasal dari China tiba di Indonesia. Pemerintah pun sudah menandatangani kontrak pengadaan vaksin Covid-19 dari Novavax, Pfizer dan AstraZeneca. (sitha)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *