Hajinews — Blusukan itu bagus kata Fadli Zon, tapi kalau kecanduan blusukan terus jangan-jangan gangguan gila pencitraan. Cuitan anggota DPR RI ini menjadi treding di twitter dan mendapat banyak komentar.
“Blusukan secara proporsional bagus saja sbg cara melihat langsung lapangan. Tp klu kecanduan blusukan maka harus diperiksa jgn2 gangguan “gila pencitraan”,” ucap Fadli Zon di akun twitternya @fadlizon, Selasa (5/1/2021)
Blusukan secara proporsional bagus saja sbg cara melihat langsung lapangan. Tp klu kecanduan blusukan maka harus diperiksa jgn2 gangguan “gila pencitraan”.
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) January 5, 2021
Nitizen pun beramai-ramai mengomentari cuitannya tersebut. Ada yang setuju dengan status Fadli, ada juga yang kurang setuju. Kendati Politikus Gerindra ini tak menyebut nama, tapi warganet menyinggung satu nama.
Salah satu niziten menanyakan, bu Mensos ke maba saja sewaktu di Surabaya, membagikan gambar berita dari media Surabaya, sebab ada banyak yang masih tinggal di kolong jembatan Surabaya.
“Waktu disurabaya ngapain saja?” @lobaKaheureui
Waktu disurabaya ngapain saja? pic.twitter.com/yIyiPKzI6k
— kang One (@lobaKaheureui) January 5, 2021
Ada juga yang menyayangkan jika program seorang Menteri Sosial hanya blusukan di DKI, dan menyebut Risma bukan Mensos DKI, aku @AminollahDj berharap agar bu Risma blusukan ke Papua dan NTT.”
“Program Bu Mensos hanya blusukan doang.anda bukan mensos DKI. Monggo blusukan ke Papua. NTT. Bu Menteri Beran? Ditunggu lho.” @AminollahDj
Sama dengan akun @Aminollah DJ akun @RizalAsr1 pun menyampaikan jika Papua, NTT, Maluku Utara lebih butuh sentuhan, yang bisa jadi tidak ketemu makanan
“Barangkali yg lbh butuh dibkusukin adalah warga miskin di Papua, NTT, Maluku Utara, dll yg bisa jadi satu bisa ga ketemu makanan…” @RizalAsir1
Menteri rasa Walikota
Balasan lain menyebutkan mungkin Risma masih rasa-rasa Walikota jadi inginnya blusukan terus. Dan ianpun mendoakan agar Mensos segera bisa beradaptasi dan bekerja sebagai mestinya sesuai dengan jabatan yang diembankan, demi masa depan terbaik bangsa.
“Mungkin karena dulu Bu Risma adalah walikota, jadinya rasa² untuk pengen blusukan itu masih tersisa. Mungkin beliau masih adaptasi juga dengan sistem cara kerja sebagai mentri. Mari kita doakan saja yang terbaik untuk bangsa ini kedepannya” @RemahanAtom23
Mungkin karena dulu Bu Risma adalah walikota, jadinya rasa² untuk pengen blusukan itu masih tersisa. Mungkin beliau masih adaptasi juga dengan sistem cara kerja sebagai mentri. Mari kita doakan saja yang terbaik untuk bangsa ini kedepannya
— ?Fraen Khazanan? (@RemahanAtom23) January 5, 2021
Sementara akun @MAdiArmin1 mengatakan yang lebih diperluka dari seorang mentri itu konsep dan gagasan ketimbang terus blususkan, ia pun menyebut bahwa Khalifah Umar blusukan pada malam hari.
“Dari seorang Menteri lebih diperlukan konsep dan gagasan, ketimbang terus2 blusukan…lagi pula khalifah Umar blusukannya malam hari.” @MAdiArmin1
Sementara yang @DikkaDntr punya pandangan berbeda, jika pencitraan itu manusiawi, sebab butuh tahapan untuk melakukan sesuatu agar tidak diketahui orang banyak. Tapi itu tidak lebih buruk daripada tidak melakukan apa-apa, namun mengaku melakukan kebaikan.
“Kecanduan blusukan bagus bang jon
Pencitraan juga bagus
Butuh tahapan tinggi untuk seseorang dapat melakukan kebaikan tanpa diketahui orang banyak
Manusiawi itu bang jon
Yang parah itu yang tidak melakukan apa apa namun mengaku ngaku berbuat kebaikan” @DikkaDntr
Itulah sekelumit cuitan blusukan yang sedang treding saat ini. Berpendapat masih dijamin kebebasannya selama masih mengikuti aturan yang berlaku. (ingeu/dbs)
