Hikmah Malam : Kriteria Istri dalam Surah An-Nisa

banner 400x400

Hajinews.id – Laki-laki muslim pasti mendambakan sosok istri saleha. Sebagaimana Rasulullah صلى الله عليه وسلم pernah bersabda, “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah istri yang shalihah”.

Ustaz Budi Ashari, Dai yang dikenal sebagai pakar sejarah Islam menjelaskan lima kriteria istri dalam Al-Qur’an Surah An-Nisa. Berikut defenisi istri yang diabadikan dalam Surah An-Nisa Ayat 34.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ

“Maka wanita-wanita yang sholihah ialah yang taat (kepada Allah dan kepada suami) lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).” (QS. An-Nisa: 34)

Allah mendefinisikan kata sholihah bagi seorang wanita, yaitu “Qanitat” dan “Haafidzhah lil Ghaib”.

Qanitat artinya seorang wanita yang taat kepada Allah dan suaminya dengan hati yang ikhlas. Istri yang baik adalah yang memulai semuanya dengan ketaatannya kepada Allah.Melaksanakan dengan sebaik mungkin kewajibannya terhadap Sang Pencipta. Jika telah terlaksanakan dengan baik hal tersebut sudah otomatis dia akan memahami hak-hak sang suami. Ketaatan adalah modal utama keutuhan rumah tangga.Ketaatan terhadap perintah Allah dan terhadap suami harus dilaksanakan dengan hati yang ikhlas.

Sedangkan Haafidzhah lil Ghaib adalah istri istimewa yang cirinya menjaga hak-hak suaminya, terutama saat sang suami sedang tidak ada. Hak-hak suami yang harus dijaga adalah, haknya terhadap diri dan jiwa istri serta seluruh harta benda suami. Inilah kebahagiaan suami dan istri. Amanah bagi istri ini jika dilaksanakan dengan baik oleh istri akan semakin menebalkan rasa cinta bagi suaminya dan memberikan kebahagiaan hati yang tak terkatakan.

Berikut hajinews uraikan, 5 Kriteria Istri dalam Surah An-Nisa Ayat 34:

  1. Taat kepada Allah
  2. Taat kepada suami
  3. Ikhlas kepada suami
  4. Menjaga dirinya dan cintanya saat suami tidak ada
  5. Menjaga harta suami dengan baik

“Semuanya terkemas dalam satu kata Sholehah,” kata Ustaz Budi Ashari yang juga mengajarkan Parenting Nabawiyah (konsep pendidikan keluarga berbasis kenabian). (Sindonews/Sitha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *