Dialog Rasulullah dan Jibril soal Pintu Neraka, Antar Pintu Berjarak 700 Tahun

Dialog Rasulullah dan Jibril soal Pintu Neraka, Antar Pintu Berjarak 700 Tahun
ilustrasi : rasulullah SAW
banner 400x400
Hajinews – Yang Mulia, Rasulullah SAW telah berdialog dengan malaikat Jibril As, tentang pintu neraka. Suasana neraka sudah pasti sangat menyakitkan, keberadaannya pun berbeda tergantung tingkatan. Karenanya, masing-masing neraka memiliki keganasan dan kekejaman siksa yang berbeda pula.

Dikutip dari Buku Berjudul “Semalam Saja di Neraka” Karya Nurul Mubin, neraka mempunya 7 nama dan 7 tingkatan. Masing-masing tingkatan neraka tentunya juga mempunyai 7 pintu, namun tidak seperti dibayangkan seperti rumah di dunia, pintu berderet menyamping, baik ke kanan atau ke kiri.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Firman Allah Swt, “Jahannam itu mempunyai tujuh pintu, tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.” (QS.al-Hijr (15):44).

Penjelasan tentang tujuh pintu ini menunjukkan ada tujuh golongan yang akan masuk dalam neraka. Pintu-pintu ini tentu saja berbeda dengan pintu-pintu rumah yang ada di dunia ini. Gambaran tentang pintu-pintu neraka pernah diriwiyatkan Nabi Muhammad Saw, sesunggunya beliau pernah bertanya kepada malaikat Jibril.

“Apakah pintu-pintu neraka itu seperti pintu kami ini?” Jibril menjawab, “Tidak, bahwa pintu mereka itu terbuka ke bawah. Oleh karena itu, sebagian lebih ke bawah daripada sebagian yang lain.” Adapun jarak satu pintu ke pintu yang lain dalam perjalanan 700 tahun, setiap pintu neraka panasnya lebih panas bila dibandingkan dengan pintu yang ada di sampingnya, dengan selisih 70 kali lipat.”

Dalam dialognya, Nabi Muhammad Saw juga pernah menanyakan kepada malaikat Jibril, “Siapa saja yang menempati pintu-pintu neraka itu?” Jibril menjawab, “Adapun pintu yang paling bawah ditempati orang-orang munafik dan orang-orang kafir. Pintu kedua ditempati orang musyrik, nama pintu itu adalah Jahim. Pintu ketiga ditempati orang-orang yang menyembah berhala, namanya pintu Saqar.”

Kemudian, pintu keempat ditempati iblis dan pengikut, serta orang Majusi, nama pintunya Ladza. Pintu yang kelima ditempati orang Yahudi, namanya pintu Huthamah. Pintu keenam ditempati orang Nasrani, namanya pintu Sa’ir. Kemudian Jibril berdiam, maka Nabi Muhammad SAW bertanya, “Wahai Jibril, kenapa engkau tidak menceritakan kepadaku tentang orang yang menempati pintu neraka ketujuh. Jibril balik bertanya, “Ya Rasulullah, apakah engkau bertanya kepadaku tentang orang yang menempati pintu ketujuh? Nabi Saw menjawab: “Ya, aku bertanya tentang hal itu.”Jibril lalu berkata, “Wahai Muhammad, yang menempati neraka pintu ketujuh adalah umatmu yang melakukan dosa besar dan mati sebelum bertaubat.”

Mendengar jawaban itu, Nabi Muhammad Saw langsung pingsan. Tatkala beliau sadar, lalu berkata, “Wahai Jibril, besar musibahku, dan aku sangat takut apabila umatku dimasukkan ke neraka.

Sumber : koranbanjar

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *