Jika Lockdown, Pemerintah Harus Kucurkan Rp15.764 Triliun

banner 400x400

Jakarta, hajinews.id – Kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai satu juta kasus sejak Selasa (26/01/2021) kemarin. Meroketnya kasus membuat sejumlah pihak membicarakan isu akan diberlakukannya lockdown atau pembatasan ketat untuk wilayah Jabodetabek, bahkan lebih luas lagi untuk Pulau Jawa.Apabila diberlakukan, pemerintah harus siapkan dana sebesar Rp15.764 triliun, sebagai akumulasi dari perhitungan biaya sebagai berikut sebagaimana dilansir dari rri :

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), wilayah Jabodetabek merupakan roda ekonomi nasional dengan jumlah penduduk mencapai 32.164 juta orang.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Asumsinya, jika pemerintah memberikan bantuan berupa bahan pokok berisi beras, telur, minyak, gula, teh, dan sayuran senilai Rp35 ribu per hari, artinya pemerintah perlu mengeluarkan dana sebesar Rp1.126 triliun setiap hari.

Padahal pembatasan wilayah rata-rata dilakukan selama 14 hari.

Dengan demikian, akumulasi selama 14 hari, pemerintah total harus mengucurkan dana mencapai Rp15.764 triliun.

Sebelumnya beredar pemberitaan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut ada kemungkinan pemerintah menerapkan karantina wilayah terbatas guna meredam penularan virus Corona.

Sistem karantina itu bisa merujuk seperti diterapkan Hong Kong.

“Kan baru dipanggil (kemarin) sore, nanti kita akan segera atur mungkin bisa begitu (seperti yang dilakukan Hong Kong),” kata Muhadjir dalam tayangan video, seperti dilansir CNNIndonesia di Jakarta, Rabu (27/1/2021).

Sistem karantina wilayah di Hongkong, kata Muhadjir, adalah sistem yang benar-benar menutup akses keluar masuk bagi warga di suatu wilayah jika diketahui ada yang terpapar Covid-19.

Dalam sistem itu, warga hanya boleh kembali melakukan aktivitas keluar masuk wilayah jika pemerintah telah selesai melakukan tes kepada semua warga di daerah tersebut dan hasil tes telah keluar.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *