Tafsir Al-Quran Surat Az-Zumar Ayat 41-44

Tafsir Al-Quran Surat Az-Zumar Ayat 41-44
K.H. Didin Hafidhuddin

Oleh K.H. Didin Hafidhuddin
Ahad, 31 Januari 2021

Disarikan oleh Prof. Dr. Bustanul Arifin

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Hajinews – Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Kita bersyukur kepada Allah SWT masih dapat berjumpa lagi, pada hari ini Ahad tanggal 18 Jumadil Akhir yang bertepatan dengan tanggal 31 Januari 2021 utuk melanjutkan Kajian Tafsir Al-Quran, hari ini kita sudah sampai pada Surat Az-Zumar ayat 41-44. Kita awali dengan membaca Ummul Kitab “Al-Fatihah”, kemudian kita bersama-sama membaca Al-Quran Surat Az-Zumar ayat 41-44, artinya adalah, “Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al-Qur’an) dengan membawa kebenaran untuk manusia; barangsiapa mendapat petunjuk maka (petunjuk itu) untuk dirinya sendiri, dan baransiapa yang sesat maka sesungguhnya kesesatan itu untuk dirinya sendiri, dan Engkau (Muhammad) bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka. Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat kematiannya dan nyawa (seseorang) yang belum mati ketika dia tidur; maka Dia tahan nyawa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang telah ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran) Allah bagi kaum yang berpikir. Ataukah mereka mengambil penolong selain Allah. Katakanlah, “Apakah (kamu mengambilnya juga) meskipun mereka tidak memiliki sesuatu apa pun dan tidak mengerti (tidak dapat berfikir)?” Katakanlah, “Pertolongan itu hanya milik Allah semuanya. Dia memiliki kerajaan langit dan bumi. Kemudian kepada-Nya kamu dikembalikan.”

Pada ayat di atas telah dijelaskan bahwa salah satu nikmat utama yang diberikan Allah kepada kita manusia, agar bahagia, agar dapat melaksanakan tugasnya sebagai khalifah di muka bulmi, adalah Al-Quran. Al-Quran menjadi petunjuk bagi seluruh manusia, walau ada manusia yang menerima, dan ada juga yang menolak. Di dalam Al-Quran juga dijelaskan bahwa Al-Quran itu merupakan petunjuk bagi orang-orang beriman, dan Al-Quran juga merupakan petunjuk bagi seluruh manusia. Bahkan di ayat-ayat awal dalam Al-Quran, Al-Quran itu menjadipetunjuk bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Barangsiapa yang mengambil petunjuk dari Al-Quran, manfaatnya bagi dirinya sendiri. Tapi, barangsiapa yang sesat, itu pun bagi dirinya sendiri.

Dalam Kitab Al-Idqan fi Ulumul Quran, dijelaskan beberapa keunggulan Al-Quran, seperti:

  1. Al-Quran itu adalah undang-undang bagi ummat manusia,
  2. Petunjuk dari Sang Pencipta Alam Semesta,
  3. Aturan Allah bagi penduduk di muka bumi,
  4. Cahaya dari Allah SWT atau Cahaya Rabbani, dan
  5. Syariat yang bersifat universal, yang kekal dan tidak dibatasi oleh waktu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *