Menebar kebaikan, Menuai Keberkahan

Menebar kebaikan, Menuai Keberkahan
ilustrasi menebar kebaikan

Hajinews – Saudaraku,
Berbicara tentang keberkahan, Ibnu Qayyim rahimahullah mengatakan bahwa keberkahan itu ialah di saat tetap dan bertambahnya kebaikan. Memburu berkah amatlah berat, tapi justru di dalamnyalah ada banyak rasa nikmat. Banyak cara untuk meraup keberkahan, salah satu contohnya kita sebagai mahasiswa atau pelajar dapat meraihnya dalam hal menuntut ilmu pengetahuan…

Menuntut ilmu ialah suatu upaya mengelola potensi akal yang telah Allah Azza wa Jalla berikan kepada kita sebagai bekal utama untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya dengan mempelajari ilmu-ilmu-Nya. Bukankah Allah Azza wa Jalla akan meninggikan derajat bagi mereka yang beriman dan berilmu pengetahuan?

Bacaan Lainnya
banner 400x400

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujadilah: 11)

Saudaraku,
Menimba ilmu itu bukan hanya sekadar kewajiban atau kebiasaan manusia. Menuntut ilmu tidak hanya tentang menghabiskan waktu bertahun-tahun belajar hanya demi selembar ijazah kelulusan, tetapi menuntut ilmu ialah ibadah yang tak akan pernah berkesudahan, hingga akhirnya nyawa terpisah dari raga. Ilmu adalah sarana untuk dapat membaktikan diri agar lebih banyak memberi. Ilmu adalah pintu untuk lebih banyak menebar kebaikan dan membangun perbaikan pada sekitar…

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa dalam menuntut ilmu pasti ada saja tantangan yang kita hadapi, terlebih saat masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, di mana semuanya berubah, saat pemerintah mengambil kebijakan untuk belajar dari rumah ( School From Home) banyak suka duka yang terjadi…

Belajar dari rumah memang terkadang merupakan hal yang menyenangkan, karena waktu dan tempat belajar yang dapat disesuaikan. Namun di samping itu, ada pula yang mengeluhkan banyaknya tugas yang dibebankan, membuat mereka keteteran dalam membagi waktu mana yang harus diselesaikan duluan. Belum lagi masalah koneksi jaringan bagi mereka yang berada di daerah pedalaman, mencari-cari sinyal demi bisa ikut pembelajaran…

Jika ada yang bertanya “ Apakah tidak lelah?” Iya, lelah sudah pasti, namun jika kembali pada tujuan utama bahwa menuntut ilmu ialah jalan mendekatkan diri kepada-Nya, menebar kebaikan dan kebermanfaatan untuk sesama, di mana setiap peluh bermakna pahala. Maka, luruskan niat menuntut ilmu karena-Nya, jangan kita keluhkan lelah dan penat dalam perjalanannya, jangan pula merasa belajar itu sia-sia, sekian tahun yang tertempa, karena menuntut ilmu bukan tentang selembar ijazah atau berjajarnya titel yang kita punya, namun proses menjadi seorang pencari ilmu dalam upaya memenuhi panggilan Rabb-Nya. Maka cintailah ilmu karena-Nya, teruslah mencari ilmu untuk menempa taqwa, semoga setiap perjuangan dalam perjalanannya akan memudahkan kita menuju surga-Nya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah sallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

man salaka thariqan yaltamisu fihi ‘ilman, sahhalallahu lahu thariqan ilal jannah

“ Barangsiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (H.R Muslim no. 2699)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar