Soroti Cuitan Kwik Kian Gie, Fadli Zon: Demokrasi Kita Turun Drastis

Hajinews – Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) turut menyoroti pernyataan Ekonom keturunan Tionghoa Kwik Kian Gie terkait ketakutan berpendapat di kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Diberitakan sebelumnya, Kwik Kian Gie mengaku takut berpendapat lantaran serangan buzzer yang ad hominem atau menyerang pribadi personal.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Saya belum pernah setakut saat ini mengemukakan pendapat yang berbeda dengan maksud baik memberikan alternatif. Langsung saja di-buzzer habis-habisan, masalah pribadi diodal-adil,” ujar Kwik Kian Gie.

Menurutnya, berpendapat dengan data yang valid dan konstruktif sekalipun sering mendapat serangan dari para buzzer.

“Baik-baik, banyak terima kasih. Saya tak mikir dulu lebih baik tutup mulut total saja atau tambah giat dengan data yang valid dan konstruktif,” tutur Kwik Kian Gie.

Dibandingkan era Orde Baru, Kwik Kian Gie mengungkap adanya kebebasan dalam mengeluarkan pendapat.

“Zaman Pak Harto saya diberi kolom sangat longgar oleh Kompas. Kritik2 tajam. Tidak sekalipun ada masalah,” kata Kwik Kian Gie.

Selain itu, Kwik Kian Gie membeberkan serangan-serangan buzzer tersebut dilontarkan dengan kata-kata kasar.

“Akan aku coba juga ikut-ikutan pakai kata ‘shit’ dan sejenisnya,” tutur Kwik Kian Gie.

Dirinya juga menjelaskan bahwa serangan para buzzer tersebut membuat tidak nyaman.

“Sorry, pilihan kata kurang tepat. Bukan ‘takut’ di-bully oleh pare buzzer, dan juga bukan ‘takut’ dikritik sekeras apapun. Tapi, rasa tidak nyaman dengan kata-kata kasar,” ujar Kwik Kian Gie.

Menanggapi hal tersebut, Fadli Zon mengeluarkan pendapat yang selaras dengan ekonom keturunan Tionghoa tersebut.

Fadli menilai, demokrasi di Indonesia sedang turun drastis di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

memang demokrasi kita sedang turun drastis. https://t.co/jx7NbQmszZ— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) February 6, 2021
“Memang demokrasi kita sedang turun drastis.” kata Fadli Zon dalam akun Twitter-nya, dilansir dari laman Pikiran Rakyat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *