Ekonom Ragukan Klaim Pemerintah, Indonesia Masuk 4 Besar Pertumbuhan Ekonomi

banner 400x400

Hajinews – Analis Ekonomi Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR), Gede Sandra meragukan klaim data pemerintah terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 masuk empat besar setelah China, Vietnam, dan Korea Selatan.

Gede Sandra mengaku telah menelisik klaim pemerintah tersebut. Ternyata, pemerintah menggunakan slide presentasi dari Kemenkeu pada halaman “tekanan ekonomi Indonesia termasuk yang moderat”.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Sama dengan klaim Menko Perekonomian, pertumbuhan ekonomi Indonesia disebut berada di posisi ke-4,” kata Gede Sandra dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Minggu (21/2).

Gede kemudian memeriksa data pertumbuhan ekonomi negara-negara di dunia melalui internet.

“Ternyata yang saya temukan adalah: setidaknya ada 30-an negara yang pertumbuhan ekonominya tahun 2020 lebih baik dari Indonesia!” tegasnya.

Gede menilai ada strategi yang dibangun pemerintah dalam mengomunikasikan pertumbuhan dalam negeri di tahun 2020 itu.

“Kalau dalam ilmu statistik, teknik pemerintah ini namanya ‘cherry picking’. Hanya memilih data yang pas agar hasilnya bagus sesuai keinginan, sementara data yang tidak pas tidak dipilih,” sambungnya.

Pertumbuhan eknomi yang berjalan positif di tahun 2020 itu sebelumnya juga disampaikan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Pertumbuhan didorong oleh upaya pemulihan ekonomi nasional yang sudah berada dalam jalur yang benar.

“Di tengah pandemi, investasi di Indonesia tetap meningkat sebesar Rp 826,3 triliun,” kata Menko Airlangga di akun Instagramya, Sabtu (20/1). (dbs).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *