Penelitian Terbaru: Covid-19 Ternyata Sebabkan Kerusakan Mata pada Pasien yang Kondisinya Parah

Penelitian Terbaru: Covid-19 Ternyata Sebabkan Kerusakan Mata pada Pasien yang Kondisinya Parah
ilustrasi: pengecekan mata
banner 400x400

Hajinews – Kita semua tahu bahwa demam, kelelahan, dan batuk terus-menerus merupakan beberapa gejala umum terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Dilansir dari Times of India, virus corona atau Covid-19 juga menyerang organ pernafasan penderitanya.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Namun, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa virus corona atau Covid-19 memiliki komplikasi lain.

Para peneliti telah menemukan kelainan mata pada pasien yang menderita kondisi Covid-19 yang telah parah.

Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal medis Radiology, Covid-19 yang parah dapat menyebabkan kerusakan mata cukup parah dan menyebabkan kelainan mata tertentu.

Para ahli dari French Society of Neuroradiology, menggunakan pemindaian MRI untuk mendeteksi kelainan mata pada orang penderita Covid-19 parah.

Studi tersebut melakukan pemindaian MRI pada 129 pasien Covid-19, di antaranya sembilan orang menunjukkan tanda-tanda kelainan mata.

Temuan MRI tersebut memproyeksikan kelainan yang disebut ‘nodul’ di belakang mata mereka.

Kelainan itu bisa jadi merupakan peradangan atau kerusakan langsung pada mata pasien Covid-19 yang parah.

Pencegahan

Peneliti menyarankan agar dilakukan pemeriksaan mata untuk semua orang yang menderita Covid-19.

Pemeriksaan tersebut bisa berupa MRI atau funduskopi. Meskipun masih banyak spekulasi, para peneliti terus menindaklanjuti penelitian itu.

Selain itu, para peneliti masih melakukan berbagai tes komprehensif dan MRI.

Gejala mata lain akibat Covid-19 yang harus diwaspadai

Pada penelitian sebelumnya juga telah mengungkapkan bahwa ada kaitan antara Covid-19 dengan masalah mata lain seperti konjungtivitis dan orang sering mengeluh mengalami sakit mata.

Berbagai jenis konjungtivitis tersebut diantaranya keluarnya lendir dan mata berpasir yang terkait dengan infeksi bakteri.

Sumber: pikiranrakyat

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *