MEMBAHAGIAKAN IBU

MEMBAHAGIAKAN IBU
ilustrasi: mother/unsplash

Seminggu sudah ibu mertuaku di kontrakanku. Saatnya ibu pulang, aku membelikannya tiket untuk pulang dan tak lupa aku memberinya uang untuk pegangan.

Aku dan mas Wawan mengantar sampai pool bis jurusan kota asal kami.
“Hati-hati ya bu, handphone jangan sampai nggak aktif, kabari kalau ada apa-apa, kalau sudah sampai juga kabari ya, Bu,” ujarku khawatir.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Aku catat nomer Bis, takut ada apa-apa aku bisa melacaknya.

Aku pulang dengan mas Wawan dan langsung berhitung hutang yang harus aku bayar dan jumlahnya tidak sedikit.

“Maafkan ibu ya, Nis,” ucap mas Wawan merasa bersalah.

“Ngapain minta maaf , Mas, ibumu ya ibuku juga, smoga ALLAH memberi kita jalan keluar untuk membayar hutang-hutang ini.”

Saat aku membersihkan kamar, aku melihat ada kertas di meja dan sebuah amplop.

“Untuk anakku dan menantuku yang TUKANG BOHONG”

Terima kasih sudah membahagiakan ibu selama tinggal di tempat kalian. Semoga ALLAH memberkahi hidup kalian.

Tertanda
Ibu dan mertua kalian.

Aku membacanya keras-keras membuat aku dan mas Wawan menahan tangis.

Aku buka amplop di bawah kertas tadi. Ada uang lima juta di dalamnya. Seketika aku menangis.

“IBUUUUUU …. “

Mas Wawan pun menangis.

“Maafkan Wawan, Bu.”

Aku segera menuju warung teh Murni mau membayar hutang sembako kemarin.

“Loh sudah dibayar sama ibu mertua mu Mbak, kemarin beliau ke sini di antar sama Adi anakmu.”
“Ya ALLAH.”

Aku pun bergegas ke ibu kontrakan mau melunasi bayaran kontrakan.

“Udah nggak usah, ibu mertuamu sudah melunasinya, malah itu kontrakanmu sudah dibayar setahun.”

Aku terduduk lemas.

“Ya ALLAH …. ibu maafkan menantumu ini , sempat mengeluhkan kedatanganmu.”

Aku pulang dan menceritakan kepada mas Wawan. Dia pun menangis dan berlari mengambil handphone.

Segera dia telpon ibunya yang baru saja menuju pulang.

Tetapi mas Wawan tak bisa bicara apa-apa dia hanya menangis di telfon.

Sudah jangan menangis, ibu nggak pernah mengajari anak ibu berbohong tetapi kali ini kebohongan anak dan menantu ibu , sungguh membuat ibu bahagia

Makasih ya Bu

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *