Doa Pelunas Hutang, Baca Pada Malam Menjelang Tidur

Doa Pelunas Hutang, Baca Pada Malam Menjelang Tidur
ilustrasi: berdoa
banner 400x400
Hajinews – Hutang menjadi persoalan bagi semua manusia. Hutang bisa membuat hidup serasa tak nyaman.

Muaz bin Jabal yang merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW pun pernah terjerat dalam hutang dengan kaum Yahudi.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Muaz bin Jabal pernah ditahan hingga berhari-hari lamanya oleh kaum Yahudi karena dirinya berhutang.

Kemudian Muaz bercerita pada Rasulullah dan kemudian Rasul menyebut Beliau akan mengajarkan dua potong ayat.

“Aku ajarkan kepadamu dua potong ayat. Jika engkau mau mengamalkannya, Allah akan meluaskan rezekimu untuk melunasi semua hutangmu, walaupun utangmu sebesar gunung banyaknya,”

Doa agar hutang lunas itu tak semata-mata bisa terjadi bak uang turun dari langit.

Doa itu adalah doa pelancar rezeki dimana anda yang rajin dan istiqomah mengamalkan doa ini insya Allah berapapun hutang anda dalam waktu dekat dapat membayarnya.

Hal ini karena rezeki anda akan dilancarkan oleh Allah SWT dari mana saja datangnya, dari pintu mana saja.

Sehingga anda mampu membayar hutang anda, meski sedikit demi sedikit. Nah berikut adalah doa melunasi hutang tersebut.

doa ini disebut baik dibaca sebelum tidur agar hutang bisa lunas.

Artikel ini sudah diterbitkan di Arahkata, pikiran-rakyat.com dengan judul Ingin Hutang Anda Lunas? Amalkan Doa Ini, Insya Allah

Anda bisa membaca doa ini menjelang tidur saat malam hari. Hal itu juga tertuang dalam Hadist Riwayat Muslim.

Telah diceritakan dari Zuhair bin Harb, telah diceritakan dari Jarir, dari Suhail, ia berkata, “Abu Shalih telah memerintahkan kepada kami bila salah seorang di antara kami hendak tidur, hendaklah berbaring di sisi kanan kemudian mengucapkan :

Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.

Artinya:

“Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” (HR. Muslim no. 2713)

Kemudian sebaiknya tidur juga menghadap sisi kanan. Imam Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa maksud utang dalam hadits tersebut adalah kewajiban pada Allah Ta’ala dan kewajiban terhadap hamba seluruhnya, intinya mencakup segala macam kewajiban.” (Syarh Shahih Muslim, 17: 33).

Sumber: ringtimes

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *