Hajinews.id – Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Arab Saudi mengganggu Mohamed Benten sebagai menteri haji dan umrah. Pemberhentian menteri itu diumumkan dalam sebuah dekrit kerajaan pada Jumat (12/3/2021).
“Mohammed Saleh ben Taher Benten, Menteri Haji dan Umrah akan dibebaskan dari posisinya,” tulis SPA dalam tweet-nya, yang dikutip Reuters, tanpa memberikan alasan di balik keputusan tersebut.
Dilansir di Saudi Gazette, Sabtu (13/3), Essam Bin Saad Bin Saeed telah ditunjuk sebagai pejabat Menteri Haji dan Umroh di samping pekerjaannya sebagai menteri negara dan anggota kabinet.
Jabatan menteri haji dan umrah merupakan posisi dengan peran utama dalam mengatur ibadah tahunan umat Islam dari seluruh dunia. Lantas bagaimana nasib ibadah haji dan umroh? Apakah pergantian ini mengganggu pelaksanaan ibadah? Terkait pertama yang berkembang di masyarakat tersebut belum ada respon dari pihak Arab Saudi.
Disisi lain, Haji dan umrah, yang menghasilkan miliaran dollar setiap tahun sebelum pandemi COVID-19, merupakan sumber pendapatan utama bagi pemerintah Saudi.
Secara terpisah, dekrit kerajaan juga termasuk membebaskan kepala Otoritas Penerbangan Umum, Abdulhadi al-Mansouri, dari posisinya dan mengangkatnya di pos Kementerian Luar Negeri. Abdulaziz al-Duaelij diangkat sebagai kepala baru otoritas penerbangan.