Hikmah Pagi : 4 Keistimewaan Hari Senin Menurut Islam yang Tidak Banyak Diketahui Orang

doa
ilustrasi berdoa
banner 400x400

Hajinews.id Pernahkah Anda mendengar ungkapan “I hate Monday” yang bertebaran di dunia maya? Anda sebaiknya perlu menghindari ucapan kalimat tersebut khususnya jika beragama Islam.

Jika Anda sebagai umat Islam mengetahui, sesungguhnya hari Senin merupakan salah satu hari yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT. Dilansir dari laman resmi Pendidikan Agama Islam Universitas Darussalam Gontor (UNIDA), dan Kabar Besuki  berikut ini beberapa keistimewaan dan pahala sunnah yang bisa Anda lakukan dan dapatkan pada hari Senin:

Bacaan Lainnya
banner 400x400

1.Hari Kelahiran dan Kematian serta Diutusnya Rasulullah SAW

Berbeda dengan kelahiran manusia pada umumnya, kelahiran Nabi Muhammad SAW memiliki maksud dan tujuan yang telah digariskan oleh Allah SWT yakni sebagai rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil ‘alamin). Allah berfirman dalam surat Al-Anbiya’ ayat 107 yang berbunyi sebagai berikut:

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

“Tidaklah kami mengutusmu (wahai Muhammad) melainkan agar engkau menjadi rahmat bagi semesta alam,” (Q.S. Al-Anbiya ayat 107).

Selain merupakan hari kelahiran dan diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai Rasulullah, hari Senin juga merupakan hari wafatnya beliau yang jatuh tepat 11 Rabiul Awal 11 Hijriyah.

2. Hari untuk Memperoleh Ampunan

Hari Senin juga merupakan hari terbukanya segala pintu ampunan dari Allah SWT untuk hamba-Nya yang beriman, sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits berikut ini:
تفتح أبواب الجنة يوم الاثنين ويوم الخميس فيغفر لكل عبد لا يشرك بالله شيئا إلا رجلا كانت بينه وبين أخيه شحناء فيقال: أنظروا هذين حتى يصطلحا، أنظروا هذين حتى يصطلحا، أنظروا هذين حتى يصطلحا

“Pintu-pintu Surga di buka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap orang ini sampai keduanya berdamai.’,” (HR. Muslim)

3. Hari yang Disunnahkan untuk Berpuasa

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada hari Senin (dan Kamis), karena pada hari tersebut merupakan hari diperiksanya seluruh amal perbuatan manusia, sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits berikut ini:
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ

“Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa,” (HR. Tirmidzi nomor 747)

4. Hari yang Baik untuk Berobat (Berbekam)

Selain merupakan hari yang disunnahkan untuk berpuasa, hari Senin merupakan salah satu hari yang dianjurkan untuk berbekam sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW sebagai berikut:
وَاحْتَجِمُوا يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَالثُّلَاثَاءِ ، فَإِنَّهُ الْيَوْمُ الَّذِي عَافَى اللَّهُ فِيهِ أَيُّوبَ مِنَ الْبَلَاء

“Berbekamlah pada hari Senin dan Selasa karena sesungguhnya pada hari itu Allah menyembuhkan Ayyub dari penyakit,” (Sunan Ibnu Majah: Hasan).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *