Mungkinkah Bertemu dengan Keluarga di Akhirat Nanti? Begini Penjelasan Al-Qur’an

banner 400x400

Hajinews.id- Kehidupan di dunia hanyalah sementara. Manusia setelah dibangkitkan kembali akan hidup kekal di akhirat, dan surgalah menjadi tempat yang didambakan.

Penghuni surga akan disuguhkan kenikmatan yang belum pernah diperoleh selama di dunia. Sebagaimana dijelaskan di dalam Al-Qur’an:

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang dingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya. Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan. Di dalam surga itu ada buah-buahan yang banyak untukmu yang sebahagiannya kamu makan.” (QS Az-Zukhruf:71-73)

Al-Qur’an telah mengabarkan kenikmatan yang akan dialami oleh penduduk surga. Kebahagiaan tentang makanan yang lezat serta tempat yang sangat indah. Bukan hanya itu, kebahagiaan penduduk surga dilengkapi dengan berkumpulnya kembali dengan keluarga.

Allah SWT telah menjamin hambanya yang selalu percaya dan menjalankan perintah-Nya bahwa kelak akan menyatukan kembali bersama keluarganya. Janji Allah SWT sebagaimana yang terdapat di dalam Al-Qur’an.

“(Yaitu)surga ‘Adn. Mereka masuk ke dalamnya bersama orang-orang yang saleh dari nenek moyang mereka, pasangan-pasangan mereka dan cucu mereka, sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu.” (QS. Ar-Ra’ad:23)

Dapat bertemu dengan keluarga adalah suatu hal yang membahagiakan, pertemuan tersebut biasa disebut dengan reuni, ada salah satu reuni yang sangat luar biasa yaitu kesempatan bertemu dengan sanan keluarga di surga.

“Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya,(disediakan) pembalasan yang baik. Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan Tuhan, sekiranya mereka mempunyai semua (kekayaan) yang ada dibumi dan (ditambah) sebanyak isi bumi itu lagi besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya baginya hisab yang buruk dan tempat kediaman mereka ialah jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.”

“Adakah orang yang mengetahui bahwasannya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran, (Yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.” (QS. Ar-Ra’ad:18-21).

Mati adalah pemutus kenikmatan di dunia, seseorang yang telah meninggal dunia dipisahkan dengan keluarganya. Hal yang perlu anda ketahui, satu hari di akhirat sama dengan seribu tahun di dunia dengan waktu yang cukup lama, apakah kita masih bisa mengenali keluarga kita sewaktu di dunia?

Seorang muslim yang masuk surga tidak hanya dapat mengenali sanak keluarga,tapi juga sahabat-sahabatnya. Mereka mengenali sahabat yang sewaktu di dunia bersama-sama saling menasehati di jalan agama.

Di surga juga terdapat pasar surga tempat berkumpulnya manusia yang saling mengenali satu sama lain. Hal tersebut sebagaimana sabda Rasulullah SAW.

“Sungguh di surga ada pasar yang didatani penghuni surga setiap Jumat. Bertiuplah angin dari utara mengenai wajah dan pakaian mereka hingga mereka semakin indah dan tampan. Mereka pulang ke istri-istri mereka dalam keadaan telah bertambah indah dan tampan. Keluarga mereka berkata ‘Demi Allah, engkau semakin bertambah indah dan tampan’, mereka pun berkata.’Kalian pun semakin bertambah indah dan cantik.” (HR. Muslim)

Pada akhirnya kita akan dikumpulkan kembali bersama di surga namun dengan derajat yang berbeda. Pertemuan dengan keluarga di surga menjadi moment yang dinanti, inilah janji Allah SWT kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh. (dbs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *