Sindir Moeldoko, Effendi Simbolon PDIP: ‘Pak Naturalisasi’

Effendi Simbolon, politikus PDIP (Ari Saputra/detikcom)

Hajinews — Sosok Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mendapat banyak sorotan belakangan ini. Lewat kongres luar biasa (KLB), Moeldoko, yang bukan orang Partai Demokrat, kemudian diangkat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat oleh pendukung KLB. Politikus PDIP Effendi Simbolon menyindir Moeldoko dengan sebutan ‘Pak Naturalisasi’.

Sindiran ini dia ucapkan saat diskusi Polemik bertajuk ‘Senjakala Regenerasi Parpol’, yang disiarkan radio Trijaya FM, dilansir detikcom, Sabtu (27/3/2021).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Awalnya, istilah ‘naturalisasi’ dia gunakan untuk menyebut sosok yang didatangkan dari luar untuk merekatkan suatu kelompok. Hal ini dia kemukakan saat ditanya oleh pemandu diskusi, apakah Megawati Soekarnoputri sebagai Ketum PDIP adalah sosok perekat PDIP atau bukan. Mega bukan sosok perekat, tapi sosok pemimpin PDIP yang nasionalis dan religius. PDIP tidak butuh perekat karena partai itu tidak retak.

“Itu perekat di negeri kos-kosan sebelah mungkin itu. Akhirnya panggil pemain naturalisasi, mantan-mantan pemain liga Eropa,” kata Effendi santai.

Diskusi ini dihadiri oleh politikus lain, yakni Arwani Thomafi dari PPP, Kamrussamad dari Partai Gerindra, dan Indra dari PKS. Ada pula Hendri Satrio sebagai pendiri lembaga survei KedaiKOPI.

Selanjutnya, sebutan ‘Pak Naturalisasi’:

Tuan rumah diskusi, Margi Syarif, bertanya soal adanya gambar yang memasangkan Puan-Moeldoko sebagai pasangan calon pemimpin politik. Menurut Effendi, gambar itu tidak serius. Meski begitu, dia mendukung Puan untuk menjadi pemimpin.

“Karena saya termasuk yang mendukung Puan untuk maju, ya,” kata Effendi.

“Tapi bukan sama Moeldoko?” tanya Hendri Satrio menyahut.

“Tapi bukan sama Pak Naturalisasi,” jawab Effendi.(dbs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *