Islam Bukan Terorisme Dan Terorisme Bukan Islam

Islam Bukan Terorisme Dan Terorisme Bukan Islam
ilustrasi: terorisme

Terlebih lagi nyawa seorang muslim, tak ternilai harganya. Allah SWT dengan tegas mengancam pelaku pembunuh seorang mukmin dengan ancaman yang sangat keras dalam Surat An Nisa’ ayat 93: “Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah neraka jahanam, ia kekal di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan melaknatinya serta menyediakan azab yang besar baginya.”

Dalam Islam, nyawa merupakan sesuatu yang sangat berharga. Islam memberikan serangkaian hukum sebagai wujud penjagaan atas nyawa manusia layaknya sesuatu yang sangat berharga. Sistem  hukum pidana Islam atau Hudud menggolongkan orang yang membunuh dengan sengaja sebagai hukum Jinayah yaitu hukuman nyawa dibalas nyawa (Qishas). Selain menjaga nyawa, maqosid as Syariah dalam Islam adalah untuk menjaga harta, keturunan, akal, dan bahkan negara.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Hal ini sebagaimana perintah Allah SWT dalam Surat Al Baqoroh ayat 178: “Wahai orang–orang yang beriman, diwajibkan atas kamu melaksanakan qishas berkenaan dengan orang–orang yang dibunuh. Orang merdeka dengan orang merdeka, hamba sahaya dengan hamba sahaya, perempuan dengan perempuan. Tetapi, barangsiapa yang memperoleh maaf dari saudaranya, hendaklah (yang mema’afkan) mengikutinya dengan cara yang baik, dan membayar diat (tebusan) kepadanya dengan baik (pula). Yang demikian itu adalah keringanan dan rahmat dari Tuhan kamu. Barangsiapa yang melampaui batas setelah itu, maka ia akan mendapat siksa yang sangat pedih”.

Meski tiap kali ada aksi terorisme, pihak keamanan dengan cepat bisa mengetahui pelakunya, tapi anehnya kenapa justru sering terjadi, seolah tidak pernah ada antisipasi. Banyak kalangan yang yang justru mencurigai aksi-aksi terorisme ini sebagai semacam by design untuk mencapai tujuan politik tertentu. Memang tidak mudah mendeteksi siapa aktor dibalik aksi-aksi terorisme. Namun dengan pola yang hampir selalu sama tiap tahunnya, maka semestinya pemerintah bisa menghilangkan sama sekali agar kehidupan di negeri ini aman.

Kita harus mengutuk setiap aksi terorisme yang menelan banyak nyawa manusia yang tak bersalah. Sementara pemerintah jangan sampai mengkaitkan aksi terorisme dengan Islam. Adalah kedunguan dan kejahatan jika ada orang mengkaitkan teorisme dengan Islam. Sekali lagi : Islam bukan terorisme dan terorisme bukan Islam.

Karena itu,  jika tiap tahun ada aksi terorisme, maka bisa dikatakan negara telah gagal menjamin keamanan dan rasa aman rakyatnya. Negara mestinya menjamin keamanan rakyatnya. Meski secara konseptual ada juga istilah state terrorism yang mungkin saja dilakukan oleh ideologi kapitalisme dan komunisme yang memang tidak mengenal nilai-nilai agama dan ketuhanan. Kedua ideologi setan ini sangat mungkin menjadi sumber terorisme di seluruh dunia dengan berbagai bentuknya, sementara Islam sangat mengharamkan terorisme dengan berbagai bentuknya. Maka, tetap waspada, jangan sampai umat Islam terpancing.

Sumber: ahmadsastra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *