Hajinews — Sejumlah politisi atau pun pejabat publik kini digadang-gadang akan maju di Pilpres 2024, tak luput juga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Yang juga menyatakan siap maju, asalkan syaratnya terpenuhi.
Beberapa waktu lalu Ridwan Kamil dan beberapa tokoh pemerintah lainnya masuk ke dalam hasil survei dari Lembaga Survei Y-Publica dengan indikator elektabilitas tinggi.
Sebagai salah satu tokoh nasional, ia masuk tiga besar survei Indikator Politik Indonesia untuk Pilpres 2024.
Hasil suvei dari Ridwan Kamil pun menjadi ancaman bagi Prabowo Subianto hingga mampu menyalip posisi Ganjar Pranowo.
Terkait Pilpres 2024, Ridwan Kamil pun mengaku bahwa dirinya akan siap untuk maju menjadi calon presiden pada 2024 dengan syarat apabila memang jalan untuk maju terbuka.
Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil, menyampaikan hal itu saat kegiatan bincang santai yang dilaksanakan oleh Balai Wartawan Luak Limopuluah di Payakumbuh, sebagaimana dilansir Pikiran-rakyat, Selasa (30/3/2021).
“Sebelumnya saya tidak pernah bercita-cita untuk menjadi gubernur, tiba-tiba ya Alhamdulillah. Untuk 2024, kalau jalannya terbuka saya Bismillah,” kata Kang Emil.
Tidak ada penyesalan
Dalam hal ini, politisi yang tidak menjadi kader partai politik tersebut mengaku tidak akan ngotot untuk bisa menjadi orang nomor satu di Indonesia tersebut.
“Kalaupun tidak (maju) ya tidak ada penyesalan, bagi saya jabatan itu hanya ibadah, jabatan hanya sementara, jabatan ini hanya untuk kebermanfaatan,” ujar Kang Emil.
Selain itu, ia mengatakan ke depannya yang paling penting untuk pemimpin Indonesia adalah harus mampu membawa negara ini maju, seperti negara-negara besar dunia lain.
Menurut Kang Emil, saat ini dunia demokrasi Indonesia dalam kondisi yang kurang baik, bahkan perpecahan akibat Pilpres 2019 masih belum usai meski pemilihan sudah lama selesai.
“Anggap pilkada atau pilpres seperti kompetisi badminton saja. Selesai tanding, selesai. Jangan seperti sekarang, kita sibuk mencari perbedaan, tapi lupa dengan persamaan,” kata Kang Emil.
Sementara itu, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi juga memberikan dukungan untuk teman satu almamaternya tersebut. Menurutnya, mantan Wali Kota Bandung itu pantas dan layak memimpin Indonesia ke depan.
“Saya sih doanya jadi presiden aja udah. Di survei beda-beda tipis semua. Kesempatan sama sekarang. Ini bagian dari kompetisi sehat, siapa yang terbaik itulah yang terbaik untuk Indonesia ke depan,” kata politisi PKS tersebut.
Di sisi lain berdasarkan survei Y-Publica, Prabowo yang masuk dalam 3 besar itu, memiliki tantangan. Yakni ada dua tokoh berlatar belakang kepala daerah dari provinsi yang sangat padat penduduknya, yaitu Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono menyatakan bahwa, jika dikombinasikan sosok Kang Emil dan Ganjar Pranowo, bisa jadi Prabowo Subianto akan kesulitan merebut kemenangan seandainya berniat maju lagi berlaga dalam Pilpres 2024.(ingeu/dbs)
