Fahri Hamzah Bongkar Fakta Mabes Polri Kebobolan Aksi Teror

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah

Hajinews — Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengkritik pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait tindakan terorisme di Gereja Katedral Makassar dan aksi teror di Mabes Polri, Jakarta, yang tak ada hubungannya dengan agama.

“Faktanya pakai jilbab, pakai cadar teriak Allahuakbar, apalagi kemudian yang di bom gereja, nama grupnya Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan lain-lain lah, terus presiden mengatakan jangan hubungkan dengan agama, mana bisa,” kata Fahri di Gedung DPR Jakarta, dilansir genpi.co, Jum’at (2/4).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Mantan Wakil Ketua DPR ini mengajak pemerintah, membangun pola pikir antara agama dan negara yang semestinya tidak dicampur adukan. Karena, kalau dua hal ini dicampur maka persoalan ini tidak akan pernah selesai.

Menurut Fahri, negara tidak mungkin dapat memperbaiki agama. Sebaliknya, agama dapat me-reform negara atau membentuk negara.

“Bila negara mengurusi ranah agama, maka negara akan kelelahan, kehabisan energi, itu sebabnya saya selalu meminta agar kita melihat hal ini dari dua perspektif, di mana ruang agama dan di mana ruang negara,” terangnya.

Fahri Menegaskan, bila melihat aksi terorisme ini merupakan masalah agama, maka kembalikan ke agama, negara tidak bisa masuk dalam ranah ini.

Begitu juga soal masuknya pelaku teror perempuan ke Mabes Polri, ini bukan urusan agama melainkan masalah pengamanan.

“Makannya kalau ada perempuan masuk ke Mabes Polri bawa senjata, bobol, itu bukan soal agama, itu soal pengamanan,” kata Fahri Hamzah.(dbs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan