Hajinews.id – Aksi jual yang dilakukan asing secara bar-bar menekan pasar modal secara signifikan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun terkoreksi sedalam -1,34% ke 5.989,06 pada penutupan sesi pertama, Senin, 12 April 2021. Nilai jual bersih asing di pasar reguler per jeda siang ini mencapai Rp287,84 miliar.
Akibat aksi jual yang agresif dilakukan asing, sejumlah saham akhirnya terdiskon besar-besaran. Saham PT Astra International Tbk (ASII) menjadi yang paling diobral asing dengan capaian net sell Rp53 miliar dan koreksi harga -2,84% ke level Rp5.125 per saham pada jeda siang ini. Baca Juga: Nasib Perusahaan Milik Raja Mal Kokas & Gancit Alexander Tedja: Omzet & Cuan Anjlok Parah
Berikutnya, asing juga ramai melepas kepemilikan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai jual bersih sebesar Rp44,1 miliar. Harga saham BCA pun anjlok -1,21% ke level Rp30.625 per saham. Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, 12 April 2021: Remuk Dihajar Banyak Mata Uang!
Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) tak luput dari tekanan jual dengan catatan net sell Rp42,3 miliar. Bahkan, harga saham BTN pun amblas hingga -6,34% ke level Rp1.625 per saham pada penutupan sesi pertama.
Saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) mencetak nilai jual bersih asing sebesar Rp19,6 miliar dan koreksi harga -4,65% ke level Rp1.435 per saham. Dua saham terakhir yang turut aktif dijual asing adalah PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dengan net sell masing-masing Rp19,6 miliar dan Rp12,3 miliar. Siang ini, saham TKIM dan PWON parkir di zona merah dengan koreksi -6,84% ke Rp9.875 per saham dan -3,74% ke Rp515 per saham.
