Ada Penyelewengan, Selama Ramadan dan Idul Fitri, Polri Perketat Pengawasan LGP 3Kg

Petugas mengisi tabung gas LPG ukuran 3 kilogram di SPBE Pertamina, Jakarta, Jumat (26/6/2020). Petugas mengisi gas LPG ke dalam tabung 3Kg di Depok, Kamis (11/6). Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatakan bahwa rencana target realisasi pengadaan gas elpiji 3 kg di tahun 2021 sebanyak 7 juta metrik ton. Dia menjelaskan target ini dipertimbangkan dari realisasi elpiji di tahun 2020 yang sudah mencapai 2,9 metrik ton hingga Mei. Selain itu, ada juga outlook hingga akhir tahun yang mencapai 6,9 juta metrik ton. (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

Hajinews — Selama Ramadan atau jelang Hari Raya Idul Fitri biasanya terjadi kenaikan harga komoditas tertentu. Kenaikan harga bisa terjadi akibat melonjaknya permintaan, sementara pasokan terbatas. Ini juga sering terjadi pada gas LPG 3 kg.

Penyebab lain biasanya karena kelangkaan akibat adanya penyelewengan distribusi. Gas LPG 3kg juga merupakan salah satu komoditas yang rawan diselewengkan.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Syahar Diantoro mengatakan, gas subsidi tersebut sudah masuk dalam pengawasan aparat. Hal itu guna mencegah adanya praktik curang, seperti penyuntikan gas atau penimbunan.

“Kami dorong untuk semua Dirreskrimsus dan jajaran untuk lakukan pengawasan dan penegakan hukum,” kata Syahar dilansir Jawapos, Kamis (15/4).

Melalui pengetatan pengawasan ini, diharapkan selama Ramadan hingga Idul Fitri mendatang ketersediaan gas di masyarakat dalam kategori aman. Polri tidak akan segan menindak hukum, oknum-oknum yang berbuat nakal.

“Betul, yang berdampak merugikan negara tidak ada mengenal waktu lebaran atau tidak (akan ditindak),” jelas Syahar.

Diketahui, belum lama ini Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri mengungkap penyimpangan tabung gas subsidi pemerintah tanpa kelengkapan izin usaha. Para pelaku diketahui mengurangi volume tabung gas untuk mencari keuntungan.

Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Brigjen Pol Syahardiantono mengatakan, pengungkapan dilakukan di dua lokasi yakni di Kavling DPR A Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Tangerang, Banten dan Kavling DPR Blok C Gang Ambon RT 02 RW 06 Kelurahan Neroktog, Kecamatan Pinang, Tangerang, Banten. Total ada 5 pelaku yang diamankan.

“Ini harus kita lakukan penindakan tegas karena ini merugikan negara yang sudah menyubsidi. Sehingga subsidi ini berkurang dan membuat rugi juga masyarakat,” ucap Syahar kepada wartawan, Jumat (7/8).

Dari hasil penggerebekan tersebut, diamankan 563 tabung gas ukuran 3 kg, 175 tabung gas ukuran 12 kg, dan 22 tabung gas ukuran 50 kg. Ada pula tiga truk dan dua unit mobil pickup yang digunakan untuk mendistribusikan barang, dan beberapa tabung gas kosong.(ingeu/dbs)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan