Muhammadiyah Harus Lurus, Tak Boleh Neko-Neko

Muhammadiyah Harus Lurus, Tak Boleh Neko-Neko
Ketua PP Muhammadiyah Drs H A Dahlan Rais MHum
banner 400x400

Fatwa Agraria, Lingkungan, dan Air

Menurutnya, Muhammadiyah ke depan tetap memainkan perannya yang penting. Membawakan Islam yang selalu relevan dengan keadaan masyarakat. Harus bisa memberikan kontribusi dan bahkan solusi terhadap persoalan-persoalan masyarakat yang ada.

“Jadi kita harus menjawab dengan tegas bahwa kondisi perubahan yang terjadi di masyarakat Barat yang kemudian kemajuan ilmu dan teknologi, kemakmuran dan kesejahteraan itu menjauhkan mereka dari agama,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Kita harus menjawab justru dengan bimbingan wahyu maka ilmu dan teknologi itu bisa kemudian membawa kemajuan Islam ini. Dan yang pasti ada yang menarik kata salah satu pemateri Dahlan Iskan itu.

“Pertama kehidupan yang jauh dari agama di Barat memberikan kesejahteraan kedamaian itu masih perlu dibuktikan. Kedua yang pasti bagi Islam itu berlawanan. Karena justru semakin dekat dengan Allah, dekat dengan al-Quran dan yang menjadi bagian dari hidup kita itu maka hidup semakin tentram. Ini memang yang harus kita perjuangkan,” tegasnya.

Dan banyak terima kasih, lanjutnya, kepada Majelis Tarjih PP Muhammadiyah yang tidak mandeg (berhenti) dan tidak jumud melakukan berbagai terobosan. Beberapa waktu lalu menyelenggarakan dan mengeluarkan fatwa tentang agraria, lingkungan, air dan yang lainnya. yang saya kira ini akan membawa Islam itu tetap memberikan jawaban, kontribusi dan solusi yang tidak terpisahkan dari problem masyarakat.

Kuat Menolong yang Lemah

Terakhir pemikiran kemarin yang muncul adalah yang kuat akan menolong yang lemah. Itu benar. Dan itu harus mulai dilakukan. Jadi distribusi itu ke wilayah atau juga dari PP Muhammadiyah yang menunjuk wilayah atau AUM yang kuat menolong yang lemah atau kecil itu.

“Sebagai contoh yang sudah berjalan dan dimulai yaitu pendirian Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) yang diamanahkan kepada Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sampai kemudian bisa berkembang seperti sekarang ini,” jelasnya.

“Lewat Tanwir di Ambon, sambungnya, diputuskan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) harus memfasilitasi, membantu, dan menginisiasi berdirinya Universitas Muhammadiyah Maluku. Dan sekarang juga sudah berhasil,” imbuhnya. (*)

Sumber: pwmu