Bahaya! WN India Berbondong-bondong ke Indonesia usai Negaranya Dihantam Tsunami Covid-19

banner 400x400

 

Hajinews.id- India mencatat kasus harian Covid-19 mencapai lebih dari 300.000 kasus selama 24 jam terakhir pada Kamis (22/4). Angka itu menjadi kasus harian tertinggi di dunia selama pandemi berlangsung, mengalahkan Amerika Serikat. Mengutip Reuters, menurut laporan Kementerian Kesehatan India, lonjakan kasus di negara itu dalam sehari mencapai 314.835 kasus. Jumlah tersebut melampaui rekor Amerika Serikat yang pada bulan Januari dengan kasus harian Covid-19 sebanyak 297.439 kasus.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Kami tidak pernah mengira gelombang kedua akan menghantam kami begitu keras,” kata ketua eksekutif Biocon & Biocon Biologics, Kiran Mazumdar Shaw, dalam artikelnya yang dirilis Economic Times.

Yang lebih mengejutkan Kementerian Kesehatan mengungkapkan adanya kedatangan warga negara India ke Indonesia dan sejumlah negara secara besar-besaran.Hal ini disampaikan Kasubdit Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kemenkes, dr Benget, dalam rapat bersama tim Satuan Tugas Covid-19 Riau. Sebagaimana diketahui, India kini tengah mengalami gelombang kedua tsunami corona, di mana kemarin, kasus harian mencetak rekor dunia, 300.000 orang.

“Terkait kedatangan WNI dan WNA, kemarin sudah banyak warga India masuk ke Indonesia, banyak sekali,” katanya, Kamis (22/4/2021).

Mereka, kata dia, datang dari jalur udara melalui Bandara Soekarno-Hatta. Warga India, juga diidentifikasi berada di Samarinda dan positif corona.

“Kami hari ini telah lakukan pemantauan perketat, karena informasi ada eksodus,” katanya.

Menurutnya lagi, warga India yang datang sudah dikarantina di satu hotel. Ini dilakukan untuk mengawasi ancaman varian baru.

“Mereka banyak masuk mempunyai Kitas (kartu izin tinggal terbatas) dan pakai visa. Ini mungkin yang menjadi tugas juga dari Imigrasi,” kata Bengat lagi.

Sementara itu Ketua BNPB sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo, yang juga hadir meminta Ditjen Imigrasi dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bertindak cepat. Ini, tegasnya, informasi penting.

“Saya baru tahu nih ada WNA bisa masuk ke Indonesia. Ini informasi penting, tolong didalami, karena kita ini masih melakukan pelarangan WNA masuk, kecuali kalau dia punya Kitas, di luar itu tidak boleh,” katanya.

“Dirjen Imigrasi dan Kemlu, tolong jangan sampai kita membiarkan kedatangan WNA. Satu sisi mudik tidak boleh, tapi ada WNA yang difasilitasi.”

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *