Vaksin Nusantara Campur Tangan AS?, Dahlan Iskan: Bapaknya Amerika, Ibunya Indonesia

Dahlan Iskan (Foto: Merdeka.com)
banner 400x400

 

Jakarta, Hajinews.id – Vaksin Nusantara yang digadang-gadang sebagai vaksin ‘karya anak bangsa’ masih menuai polemik karena terdapat campur tangan Amerika Serikat (AS) dalam penelitiannya.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, penelitian Vaksin Nusantara dengan campur tangan AS tersebut menggunakan penelitian berbasis sel dendritik.Menurutnya, Amerika Serikat mempercayai Indonesia karena memiliki kesamaan dalam mempelajari sel dendritik, dan juga alat yang mumpuni.

“Saya anggap Vaksin Nusantara atau apapun namanya itu, bapaknya Amerika, ibunya Indonesia,” kata Dahlan Iskan sebagaimana mantrasukabumi.com lihat dari tayangan YouTube Mata Najwa, Kamis, 22 April 2021.

Dahlan Iskan mengaku tidak pernah mengatakan bahwa Vaksin Nusantara sepenuhnya merupakan karya anak bangsa.

“Jadi saya tidak pernah mengatakan bahwa ini karya anak bangsa, tetapi juga jangan dianggap ini sepenuhnya asing,” ujar Dahlan Iskan.

Dahlan Iskan juga merupakan salah satu relawan yang diambil sampel darahnya untuk kemudian dijadikan penelitian Vaksin Nusantara.

“Saya sudah komit kepada diri saya bahwa saya akan mengabdikan tubuh saya untuk kepentingan ilmu pengetahuan,” kata Dahlan Iskan.

Dahlan Iskan juga mengatakan bahwa ia sangat mendukung penuh penelitian untuk pengembangan Vaksin Nusantara.

“Sepanjang menurut saya masuk akal dan saya komit untuk melakukannya maka itu harus saya dukung, tergantung bagaimana nanti hasilnya,” ujarnya.

Menurutnya, jika Vaksin Nusantara nanti hasil penelitiannya buruk maka tidak usah dipakai, begitupun sebaliknya. Kendati demikian, sejumlah pihak belum mempermasalahkan tentang hasil penelitian dari Vaksin Nusantara, tetapi proses untuk mencapai hasilnya.

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), komponen yang digunakan dalam Vaksin Nusantara tidak sesuai kaidah medis dan kebanyakan impor, sehingga BPOM belum mengeluarkan izin uji klinis fase II.

Sebelumnya, sejumlah tokoh yang sudah menjadi relawan dalam Vaksin Nusantara yaitu Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, dan beberapa anggota DPR.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *