Zulaikha: Pelopor Tasauf Cinta

Zulaikha: Pelopor Tasauf Cinta
foto/ilustrasi: zulaikha

Hingga suatu waktu, istri Nabi Yusuf ini, memergoki Zulaikha yang merintih, menangisi keadaannya di depan istananya. Zulaikha seringkali mencari tahu keadaan Yusuf dengan nongkrong di sekitar rumah Nabi Yusuf, tanpa berani memperlihatkan diri. Matanya sudah bertahun-tahun buta akibat menangisi nasib cintanya. Ketika istri Nabi Yusuf memergoki Zulaikha, Zulaikha bercerita tentang dirinya dan bagaimana cintanya kepada Yusuf, tidak disembunyikannya sedikit pun, semua diceritakan apa adanya. Istri Nabi Yusuf melaporkan hal itu kepada Raja, dan meminta agar Nabi Yusuf dihukum karena telah menyebabkan penderitaan seorang rakyat mesir. Ketika itu di istana sedang ada persidangan terhadap para pendeta petingg kuil Amon, dimana Yusuf bertjndak sebagai penuntut umum mewakili pemerintah. Praktis pada saat itu semua pembesar kerajaan hadir dan menyaksikan situasi. Persidangan atas pendeta Amon di tunda, dan Raja memberi kesempatan kepada Nabi Yusuf melakukan pembelaan diri atas gugatan istrinya. Raja juga meminta agar Zulaikha dihadirkan. Zulaikha setelah hadir diruangan, membela nabi Yusuf, bahwa bukan salahnya atas apa yang ia alami, namun mengakui bahwa dirinya memang mencintai nabi Yusuf.

Disaat yang sama wahyu turun, malaikat jibril menyampaikan ketetapan dan perintah Allah, agar dirinya “memberikan kegembiraan” kepada zulaikha dan menikahinya. Melihat keadaan Nabi Yusuf, istrinya bertanya, apakah wahyu sedang turun wahai Nabiullah? Benar jawab Nabi Yusuf, Allah telah memerintahkan agar aku memberikan kegembiraan dengan menikahi Zulaikha. Sontak saja seluruh ruangan riuh mendengar perintah Allah itu. Tidak terkecuali para petinggi kuil Amon. Nabi Yusuf berdoa kepada Allah, dan seketika itu mata Zulaikha terbuka dan melihat kembali. Hadirin terkesima di buatnya. Akhenatun berkata kepada istrinya, tidak ada yang tidak bisa jika Nabi berdoa kepada Tuhan, tentu dikabulkan. Namun dilain pihak para pendeta kuil Amon yang sudah sangat tertutup mata hatinya untuk menerima risalah kenabian Yusuf, menganggap itu hanya sebagai sandiwara antara Zulaikha dan Yusuf saja.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Nabi Yusuf lalu menghampiri para pendeta itu dan berkata; jika menyembuhkan mata Zulaikha kalian anggap hal sepele, bagaimana kalau Zulaikha kembali jadi muda, cantik seperti gadis yang masih perawan? Maukah engkau percaya kepada kekuasaan DIA Yang Maha Esa? Para pendeta itu mengatakan “tentu saja”.

Lalu Nabi Yusuf berdoa, setelah jubahnya di tutupkan di kepala Zulaikha, ia memohon kepada Allah agar Zulaikha di kembalikan jadi muda seperti saat masih gadis. Doa Nabi Yusuf dikabulkan, semua hadirin kembali dibuat kagum. Kecuali para pendeta itu, tetap saja dalam kekafirannya.

Setelah Zulaikha sembuh penglihatannya, kembali muda, Nabi Yusuf yang memang dapat perintah menikahinya itu hendak menemuinya. Namun ia menolak bertemu siapapun, termasuk Nabi Yusuf. Istri Nabi Yusuf keheranan dibuatnya. Namun Nabi Yusuf dapat memahami apa yang sedang dialami Zulaikha. Nabi Yusuf berkata kepada istrinya, biarkan saja, jika dulu ia tergila gila, terpesona karena ketampananku, itu karena dia tidak melihat yang lebih dari itu sebelumnya. Kini ia sedang melihat sumber keindahan, yang keindahannya tiada taranya, itulah sebabnya ketertarikannya padaku tidak lagi sebesar dahulu sebelum ia mengenal Yang Maha Indah. Biarkanlah, ia akan mengalami itu selama 40 hari, demikian kata Nabi Yusuf kepada istrinya.

Sampai dititik ini, kita dapat memahami bahwa, diabadikannya Zulaikha dalam al-Quran sebagai personifikasi perempuan Soleha seperti namanya, memang sangat beralasan. Beliaulah penganut ajaran Tauhid dari kalangan perempuan yang tingkat zuhudnya paling paripurna dalam sejarah awal ajaran Tauhid ini disampaikan oleh para Nabi. Sebab itu wajar jika Zulaikha mantan Istri Putifar ini dinobatkan sebagai tokoh perintis dalam perjalanan spritualitas seorang hamba Allah yang soleha.

Depok, Sabtu, 24 April 2021

*cerita ditulis dari mengingat kisah dalam film Nabi Yusuf.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *