Niat dan Tata Cara Salat Idul Fitri untuk Sendiri maupun Berjamaah, Lengkap Panduan Khotbah

Niat dan Tata Cara Salat Idul Fitri untuk Sendiri maupun Berjamaah
Niat dan Tata Cara Salat Idul Fitri untuk Sendiri maupun Berjamaah
banner 400x400
Hajinews – Saat Hari Raya Idul Fitri, umat Islam akan menjalankan ibadah sunnah Salat Idul Fitri.

Salat sunnah ini bisa dilakukan sendiri/munfarid maupun berjamaah.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Adapun waktu pelaksanaannya yakni pagi hari tanggal 1 Syawal atau tepat saat Hari Raya Idul Fitri.

Waktu pelaksanaan Salat yakni 2 rakaat.

Di tengah pandemi Covid-19, Salat Idul Fitri 2021 hanya bisa dilakukan di zona hijau.

Sedangkan untuk zona merah oranye, sebaiknya melaksanakan Salat Idul Fitri di rumah saja.

Bila dilakukan secara berjamaah, maka jumlah jamaah yang melaksanakan Salat Ied minimal empat orang.

Rinciannya, satu orang menjadi imam dan tiga lainnya makmum.

Selain itu, setelah Ied di rumah, khatib bisa melaksanakan khutbah.

Namun, jika jumlah jamaah kurang dari empat orang, maka Salat Idul Fitri boleh dilakukan berjamaah tanpa khutbah.

Pun jika dalam pelaksanaan Salat Idul Fitri berjamaah di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khutbah, maka boleh dilakukan tanpa khutbah.

Bila Salat Idul fitri dilaksanakan secara sendiri (munfarid), maka tidak perlu ada khutbah.

Tata cara Salat ied

Adapun tata cara Salat Ied di rumah sama seperti pelaksanaan Salat Ied di lapangan atau masjid.

Berikut panduan/kaifiat Salat Idul Fitri berjamaah di rumah, sebagaimana Melansir dengan judul Tata Cara Salat Idul Fitri, Dilengkapi Niat, Jumlah Takbir, Bacaan di Sela-sela Takbir:

1. Sebelum Salat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

2. Salat dimulai dengan menyeru “ash-shalâta jâmi‘ah”, tanpa azan dan iqamah.

3. Memulai dengan niat Salat idul fitri.

Lafaz niat Salat Idul Fitri sebagai makmum adalah:

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa

Artinya: Aku berniat Salat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.

Sementara bila jadi imam, lafaz niat Salat Idul Fitri adalah:

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini imaaman lillaahi ta’aalaa

Artinya: Saya niat Salat sunah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Taala.

4. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.

5. Membaca takbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

6. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

7. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti Salat biasa.

8. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan.

Di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam) dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

9. Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

10. Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

11. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.

Bagi yang ingin tetap melaksanakan khutbah setelah Salat, berikut panduan/kaifiat khutbah Idul Fitri:

1. Khutbah Idul Fitri hukumnya sunnah yang merupakan kesempuranaan Salat Idul Fitri.

2. Khutbah Idul Fitri dilaksanakan dengan dua khutbah, dilaksanakan dengan berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak.

3. Khutbah pertama dimulai dengan takbir sebanyak sembilan kali, sedangkan pada khutbah kedua dimulai dengan takbir tujuh kali.

4. Khutbah pertama dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Membaca takbir sebanyak sembilan kali
  • Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca الحمد لله
  • Membaca shalawat Nabi SAW, antara lain dengan membaca اللهم صل على سيدنا محمد
  • Berwasiat tentang takwa.
  • Membaca ayat Al-Quran

5. Khutbah kedua dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Membaca takbir sebanyak tujuh kali
  • Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca الحمد لله
  • Membaca shalawat Nabi SAW antara lain dengan membaca اللهم صل على سيدنا محمد
  • Berwasiat tentang takwa.
  • Mendoakan kaum muslimin

Panduan pelaksanaan Salat Idul Fitri dari Kemenag

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *