Hajinews.id – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas turut memberikan pendapatnya terkait kematian mantan petinggi MUI, Tengku Zulkarnain.
Menurut dirinya, kematian Tengku Zulkarnain merupakan sebuah kehilangan bagi umat Muslim Indonesia. Hal tersebut dikarenakan mantan pengurus MUI tersebut telah banyak berperan dalam kegiatan dakwah di banyak tempat.
Anwar Abbas meminta masyarakat Indonesia, khususnya Umat Islam agar mendoakan Tengku Zulkarnain serta memaafkan berbagai kesalahan atau perbuatan almarhum semasa hidupnya.
“Saya memohon kepada masyarakat, karena perbuatan terhadap sesama (manusia), hanya bisa dimaafkan oleh sesama manusia,” katanya saat dihubungi di Jakarta, Senin, 10 Mei 2021 malam, dikutip hajinews dari Antara.
Menurut pandangan Anwar Abbas, Tengku Zulkarnain merupakan sosok yang lemah lembut, meskipun almarhum banyak dikenal sebagai tokoh yang keras.
“Saya banyak (bekerja) bersama-sama beliau sewaktu saya jadi sekretaris jenderal MUI dan beliau jadi wakilnya. Di sana, saya dekat dengan beliau dan melihat sosok-nya yang lemah lembut,” kata Anwar Abbas.
Dalam kesempatan yang sama, ia mengatakan ajaran Islam, terutama yang tertuang dalam berbagai hadist, menyebut bahwa mereka yang meninggal pada bulan suci Ramadhan akan mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa selama hidup.
“Orang yang meninggal di bulan Ramadhan dosa-dosanya seluruhnya diampuni,” kata Anwar Abbas saat mendoakan Tengku Zulkarnain.
Anwar Abbas menuturkan, yang wafat karena Covid-19, juga dapat disebut mati syahid, khususnya syahid ukhrawi. Hal tersebut mengacu pada beberapa Hadist, menyebutkan Umat Islam yang meninggal dunia karena bencana alam, melahirkan, korban wabah penyakit, dan perang melawan penjajah akan mendapatkan pahala syahid ukhrawi.
Dalam ajaran Islam, seorang muslim yang disebut mati syahid, maka dosa-dosanya selama di dunia akan diampuni, dan ia dijanjikan masuk surga.
Diketahui, Tengku Zulkarnain telah meninggal dunia di Rumah Sakit Tabrani, Pekabaru, Riau, Senin, 10 Mei 2021 petang, Tengku Zulkarnain meninggal dunia setelah mendapat perawatan sejak 2 Mei 2021 karena positif terinfeksi Covid-19.
