Hikmah Malam : 5 Manfaat Khitan Menurut Ajaran Islam

Wajah cerah setelah dikhitan(ilyas)

Hajinews.id – Di dalam kehidupan, ada banyak cara yang bisa anda lakukan untuk menjaga kesehatan, salah satunya dengan berkhitan. Dengan begitu, selain anda telah mensucikan diri, itu pertanda bahwa anda sudah memasuki masa baligh. Ada beberapa manfaat khitan menurut ajaran Islam yang perlu anda tahu. Apa sajakah itu? Berikut penjelasannya.

Bersuci

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Khitan merupakan bagian dari kegiatan bersuci. Dengan berkhitan, kesehatan anda pun dapat terjaga. Hal ini telah dibuktikan secara medis, bahwa bagian yang dipotong pada saat melakukan kegiatan khitan, merupakan tempat dimana bersembunyinya berbagai kotoran, virus, dan bau tidak sedap. Satu hal yang perlu anda ketahui, sebenarnya khitan tidak hanya dilakukan untuk laki-laki saja, tetapi juga dilakukan untuk perempuan. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Berkhitan itu sunah bagi laki-laki dan mulia dilakukan perempuan.” (HR. Ahmad)

Bukti menjalankan syariat Islam

Sebagai bukti bahwa anda telah menjalankan syariat Islam di dalamnya. Nabi SAW memerintahkan para hambanya untuk berkhitan. Nabi Muhammad SAW bersabda dalam sebuah hadist:

“Barang siapa yang masuk Islam, hendaklah berkhitan walaupun sudah dewasa.”

Selain itu Baginda Rasulullah juga memerintahkan seseorang yang masuk Islam untuk berkhitan. Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Hilangkan rambut kekafiranmu dan berkhitanlah.” (HR. Abu Dawud)

Mengikuti sunah nabi

Dengan mengkhitankan anak, itu pertanda bahwasannya anda sudah mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Yakni dengan berkhitan. Bahkan kewajiban untuk mengikuti sunnah tersebut terdapat dalam kandungan surat Al Hasyr ayat 7 yang berbunyi:

“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya padamu, maka tinggalkanlah dan bertakwalah kamu kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.” (QS. Al Hasyr ayat 7)

Selain mengikuti sunah rasul, tentunya kesehatanpun anda dapatkan setelahnya. Dan itulah mengapa orang tua sudah sepantasnya mewajibkan anak dalam berkhitan, itu tak lain dan tak bukan merupakan perintah sang Rasul.

Sebagai bentuk wujud pengamalan

Tahukah anda, orang yang pertama melakukan khitan adalah Nabi Ibrahim, mengapa beliau mau melakukannya? Karena itu sebagai sebuah wujud pengamalannya sebagai seorang nabi. Itulah kita wajib untuk berkhitan. Dalam surat Al An’am ayat 90 dijelaskan:

“Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka.” (QS. Al-An’am ayat 90)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *