Nyata! Cerita Kesaksian Teriakan Azab Kubur Bikin Merinding

Nyata! Cerita Kesaksian Teriakan Azab Kubur Bikin Merinding
Cerita Kesaksian Teriakan Azab Kubur Bikin Merinding. Foto/ilustrasi
banner 400x400
Hajinews.id – Tak sedikit orang telah memahami bahwa azab kubur benar adanya dan sangatlah mengerikan.

Beberapa orang pernah menyaksikan azab kubur secara nyata atas izin Allah SWT, salah satunya Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami yang kemudian beliau tulis dalam kitabnya yang berjudul Az-Zawahir 1:15.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Dikutip dari kanal YouTube Jamaah Nurul Qolbi pada 29 Mei 2021.

“Sewaktu saya masih kecil, saya biasa menziarahi kuburan ayah saya untuk membaca Al-Qur’an kepada beliau. Suatu hari saya keluar setelah sholat subuh disaat masih remang-remang dalam bulan suci Ramadhan.

Bahkan saya menduga demikian itu adalah pada saat sepuluh yang terakhir, bahkan saya menduga demikian pada malam lailatul qadar. Sewaktu saya duduk kepada kuburan beliau, dan sudah saya bacakan sesuatu dari Al-Qur’an dan tidak ada di pekuburan itu seorang pun selain saya.

Maka tiba-tiba saya mendengar teriakan kesakitan yang besar dan erangan yang sangat menyayat.

Suara yang mengejutkan saya itu berasal dari sebuah kuburan yang dibangun dengan kapur dan kapur batu yang berwarna putih besar.

Maka saya pun menghentikan bacaan itu dan mendengarkan suara itu. Maka saya mendengar suara azab yang berasal dari dalam kubur tersebut.

Sedangkan orang yang sedang di azab itu mengerang kesakitan dengan erangan yang sangat keras, dengan sekira-kira menyayat hati yang mendengarnya. Dan membuat yang mendengar merasa ngerti.

Saya pun mendengarkannya hingga beberapa lama. Maka sewaktu fajar sudah menyingsing, suara itu menjadi tersembunyi dari pendengaran saya. Lalu ada seseorang yang lewat di depan saya, maka saya pun bertanya:

Kuburan siapakah ini?” orang tersebut menjawab “Oh, ini kuburan si Fulan, yaitu seseorang yang pernah saya jumpai ketika saya masih kecil.

Ia adalah seorang yang berada di tingkat penghabisan dalam hal selalu ber-mulazamah (berdzikir secara terus menerus) di dalam masjid, dan shalat pada waktunya, serta diam dari bicara. Itu semua sudah saya saksikan sendiri”.

Maka perkara itu membuat saya kaget, karena saya mengetahui sebagai orang yang mempunyai berbagai hal yang baik pada dzahirnya.

Saya pun mulai bertanya dan menyelidiki orang-orang yang tahu tentang hal ihwal yang sebenarnya. Maka mereka pun memberitahu saya bahwa ia adalah seorang pemakan riba! Dia seorang pedagang, dan masih tersisa beberapa harta benda saat ia sudah tua.

Namun dirinya yang dzalim serta tercela itu, tiada puas untuk makan darinya sehingga maut menjemputnya.

Bahkan syaitan terus mendukungnya untuk melakukan transaksi riba sehingga hartanya tiada berkurang sedikitpun.

Maka hal itu pun menjatuhkannya dalam azab yang pedih tersebut, sehingga saat bulan suci Ramadan dalam malam lailatul qadar, ia tetap diazab!,” tuturnya.

Sumber: lingkarkediri

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *