Hajinews.id – Bagi umat Islam yang mampu menjalankan sholat di awal waktu, terdapat sejumlah keistimewaan yang dapat diraihnya. Berikut beberapa keutamaan sholat dan mengerjakannya di awal waktu:
1. Sholat di awal waktu amalan yang terbaik
عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال: سألت النبي صلى الله عليه وسلم أي العمل أحب إلى الله؟ قال: “الصلاة على وقتها”, قلت: ثم أي؟ قال: “بر الوالدين”, قلت: ثم أي؟ قال: “الجهاد في سبيل الله”,
Dari Abdullah Ibnu Mas’ud Rhadiyallallu anhu berkata, ‘Aku bertanya kepada Nabi Muhammad ﷺ tentang amalan apakah yang paling disukai oleh Allah Ta’ala? Beliau menjawab, “Sholat pada waktunya.” Kemudian apa? Beliau menjawab, “Berbuat baik kepada kedua orangtua”. Kemudian apa? Beliau menjawab, “Jihad fi sabilillah.” (HR Bukhari dan Muslim).
2. Sholat awal waktu amalan yang dicintai
Nabi Muhammad ﷺ ditanya tentang amalan apakah yang paling disukai oleh Allah Taala?
أي الأعمال أفضل؟ قال: الصلاة لوقتها وبر الوالدين ثم الجهاد في سبيل الله
Beliau menjawab, “Sholat pada waktunya”. Kemudian apa? Beliau menjawab, “Berbuat baik kepada kedua orangtua”. Kemudian apa? Beliau menjawab, “Jihad fi sabilillah” (HR Bukhari dan Muslim).
3. Sholat tepat waktu mencegah dari api neraka
عَنْ حَنْظَلَةَ الْكَاتِبِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ حَافَظَ عَلَى الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ رُكُوعِهِنَّ وَسُجُودِهِنَّ وَوُضُوئِهِنَّ وَمَوَاقِيتِهِنَّ وَعَلِمَ أَنَّهُنَّ حَقٌّ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ أَوْ قَالَ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ
Dari Hanzhalah Al Katib dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa selalu menjaga sholat wajib yang lima, baik ruku, sujud, wudhu atau waktu-waktunya. Dan dia mengetahui bahwa semua itu merupakan kewajiban dari sisi Allah, maka dia akan masuk surga”. Atau beliau mengatakan, “Wajib baginya surga”. (HR. Ahmad).
4. Sholatnya membawa pada keselamatan
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلَحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسَرَ فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيْضَتِهِ شَيْءٌ قَالَ الرَّبُّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى : انَظَرُوْا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ؟ فَيُكْمَلُ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيْضَةِ ثُمَّ يَكُوْنُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ ” . وَفِي رِوَايَةٍ : ” ثُمَّ الزَّكَاةُ مِثْلُ ذَلِكَ ثُمَّ تُؤْخَذُ الأَعْمَالُ حَسَبَ ذَلِكَ ” .
“Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah sholatnya. Apabila sholatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan.
Apabila sholatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari sholat wajibnya, Allah Tabaraka wa Ta’ala mengatakan, ‘Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan sholat sunnah?’ Maka sholat sunnah tersebut akan menyempurnakan sholat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.”
5. Sebaik-baik kalian yakni yang berumur panjang dan mengerjakan sholat. Dari Abu Hurairah RA (beliau berkata):
كَانَ رَجُلَانِ مِنْ بَلِيٍّ حَيٌّ مِنْ قُضَاعَةَ أَسْلَمَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَاسْتُشْهِدَ أَحَدُهُمَا، وَأُخِّرَ الْآخَرُ سَنَةً، قَالَ طَلْحَةُ بْنُ عُبَيْدِ اللهِ: فَأُرِيتُ الْجَنَّةَ، فَرَأَيْتُ الْمُؤَخَّرَ مِنْهُمَا، أُدْخِلَ قَبْلَ الشَّهِيدِ، فَتَعَجَّبْتُ لِذَلِكَ، فَأَصْبَحْتُ، فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَوْ ذُكِرَ ذَلِكَ لِرَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ألَيْسَ قَدْ صَامَ بَعْدَهُ رَمَضَانَ، وَصَلَّى سِتَّةَ آلَافِ رَكْعَةٍ، أَوْ كَذَا وَكَذَا رَكْعَةً صَلَاةَ السَّنَةِ؟
“Ada dua orang lelaki dari Baliy, sebuah perkampungan dari suku Qudha’ah. Keduanya ber-Islam bersama Nabi ﷺ. Salah seorang dari keduanya mati syahid, sedangkan seorang yang lain masih diakhirkan (hidup) hingga setahun (setelah itu).
Thalhah bin Ubaidullah berkata, ‘Surga diperlihatkan kepadaku (dalam mimpi), maka saya melihat bahwa orang yang terakhir (wafat) dari keduanya dimasukkan ke surga sebelum yang mati syahid. Saya sangat heran dengan hal tersebut. Pada pagi hari, saya menyebutkan hal tersebut kepada Nabi ﷺ atau hal tersebut disebutkan kepada Rasulullah ﷺ. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Bukankah dia telah berpuasa Ramadhan setelah (meninggalnya orang yang mati syahid tersebut)? Dan (bukankah) dia telah mengerjakan enam ribu rakaat atau sekian dan sekian rakaat sholat Sunnah?” (HR. Ahmad).
6. Sujud menaikkan derajat
عَنْ كَثِيرِ بْنِ مُرَّةَ، أَنَّ أَبَا فَاطِمَةَ، حَدَّثَهُ قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَخْبِرْنِي بِعَمَلٍ أَسْتَقِيمُ عَلَيْهِ وَأَعْمَلُهُ، قَالَ: “عَلَيْكَ بِالسُّجُودِ؛ فَإِنَّكَ لَا تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلَّا رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً، وَحَطَّ بِهَا عَنْكَ خَطِيئَةً”
Dari Katsir min Murrah, bahwa Abu Fathimah menceritakan kepadanya, ia berkata, “Aku berkata, “Wahai Rasulullah, kabarkanlah kepadaku suatu amalan yang aku bisa istiqamah dan mampu melaksanakannya.”
Beliau menjawab, “Sujudlah kepada Allah, sebab tidaklah engkau sujud kepada-Nya sekali saja, kecuali dengannya Allah akan mengangkat satu derajat dan menghapus satu kesalahan darimu.” (HR Ibnu Majah).