UAH Tentang Masjid Ditutup Sementara: Kenapa Allah Keluarkan Kita dari Rumah-Nya?

UAH Tentang Masjid Ditutup Sementara: Kenapa Allah Keluarkan Kita dari Rumah-Nya?
UAH
banner 400x400
Hajinews.id Ustadz Adi Hidayat menyoroti fenomena masjid-masjid yang ditutup sementara di sejumlah wilayah dengan tingkat penyebaran Covid-19 yang tinggi.

Pemerintah sedang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali pada 3 hingga 20 Juli 2021.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Salah satu aturan dalam PPKM Darurat adalah penutupan sementara tempat ibadah seperti masjid, musala, gereja, vihara, pura, kelenteng dan tempat ibadah lainnya.

Kepolisan Republik Indonesia (Polri) menyatakan akan mengerahkan petugas untuk berpatroli ke sejumlah masjid atau surau selama masa PPKM Darurat dan memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Jadi nanti dengan cara patroli, rekan-rekan kita yang di bawah itu bersama TNI yang di bawah, tentunya nanti akan menggandeng pemangku kebijakan terkait, mendatangi surau-surau atau masjid-masjid di tingkat kecamatan,” ucap Asisten Operasi Kapolri Imam Sugianto dalam konferensi pers yang disiarkan kanal Youtube Kemenko PMK pada 2 Juli 2021.

“Kalau misalkan nanti kemudian masih berlangsung, kita tidak akan serta-merta kalau orang sudah salat kemudian dibubarkan. Ini nanti akan mengundang persoalan baru. Paling tidak kita coba lakukan edukasi dan pemberitahuan terkait dengan kebijakan pemerintah,” kata Imam Sugianto menambahkan.

Ustadz Adi Hidayat mendukung peraturan itu dan menganjurkan untuk menunaikan salat berjamaah di rumah selama masjid ditutup.

“Sudah kalau masuk zona merah dan sudah ditunjukkan ada larangan dari pemerintahan setempat, alangkah lebih baiknya tunaikan (salat) di rumah. Tidak perlu memaksakan ke masjid,” sebut Ustadz Adi Hidayat dikutip Pikiran-rakyat.com dari kanal Youtube Adi Hidayat Official pada 5 Juli 2021.

Ustadz Adi Hidayat memahami pasti ada sebagian umat muslim yang terbiasa ke masjid akan sangat merindukan beribadah di masjid.

Namun, dia menerangkan hadis Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan seorang muslim akan mendapatkan pahala yang sama ketika tidak bisa menunaikan ibadah rutinnya karena terhalang kondisi tertentu, dalam hal ini pandemi Covid-19.

Terlepas dari itu, ustadz Adi Hidayat mengajak umat muslim menjadikan momentum ini sebagai bahan perenungan untuk memperbaiki diri.

“Kita harus banyak merenung, kenapa Allah sampai mengeluarkan kita dari rumah-Nya?” katanya.

“Allah lewat fenomena ini (pandemi) meminta kita ‘keluar’ dari rumah-Nya. Orang yang imannya sadar, pasti akan bertanya, ‘Ya Allah saya salah apa? Apa yang saya perbuat selama ini? Atau apa yang salah di lingkungan saya?’”

“Makanya, saya pikir ini waktu yang pantas untuk bertobat bagi kita semua. Malam bangun, minimal satu per satu di antara kita itu bertobat, minta ampun sama Allah,” ujarnya.

Sumber: pikiranrakyat

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *