Awas! WHO Peringatkan Agar Tidak Campur Dosis Vaksin Covid-19 dari Produsen Berbeda

Ilustrasi vaksin Pfizer. /Antara

Hajinews – Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan, memperingatkan agar orang tidak mencampur dan mencocokkan vaksin Covid-19 dari produsen berbeda.

Dia menyebut mencampurkan dosis vaksin sebagai ‘tren berbahaya’ karena hanya sedikit data dampak kesehatannya.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Ini sedikit tren yang berbahaya di sini. Kami berada di zona bebas data, bebas bukti sejauh mencampur dan mencocokkan,” kata Soumya Swaminathan dalam briefing online, dikutip dari Reuters, Selasa, 13 Juli 2021.

“Ini akan menjadi situasi kacau di negara-negara jika warga mulai memutuskan kapan dan siapa yang akan mengambil dosis kedua, ketiga dan keempat,” ujarnya.

Peringatan WHO itu muncul setelah Thailand mengumumkan akan mengizinkan pasien untuk mendapatkan satu suntikan masing-masing vaksin AstraZeneca dan Sinovac.

Kanada juga mengumumkan bahwa penduduk yang menerima vaksin AstraZeneca untuk suntikan pertama maka mereka harus menerima vaksin Pfizer-BioNTech atau Moderna untuk suntikan kedua.

“Bukti baru mulai muncul yang menunjukkan respons imun lebih baik ketika dosis pertama vaksin AstraZeneca diikuti oleh vaksin mRNA sebagai dosis kedua,’ kata Dr Shelley Deeks, wakil ketua komite Penasihat Nasional Kanada, dikutip dari Daily Mail.

Vaksin Pfizer dan Moderna merupakan dua vaksin Covid-19 yang tersedia menggunakan teknologi mRNA.

Komite Kanada juga memperbarui rekomendasi sebelumnya bahwa orang yang berisiko tinggi terpapar Covid-19 dapat memilih untuk mendapatkan vaksin AstraZeneca daripada menunggu Pfizer atau Moderna.(dbs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *