Ada 5 Cara Agar Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri Cepat Pulih, Wajib Baca Ya!

Ada 5 Cara Agar Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri Cepat Pulih, Wajib Baca Ya!
Ada 5 Cara Agar Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri Cepat Pulih, Wajib Baca Ya!. Foto/ilustrasi
banner 400x400
Hajinews.idBerikut ini kiat dan cara mempercepat pemulihan bagi pasien Covid-19 saat menjalani isolasi mandiri.

Seperti diketahui, bagi pasien positif Covid-19 khususnya yang bergejala ringan dianjurkan melakukan isolasi mandiri di rumah saja.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Hal ini dilakukan mengingat daya tampung rumah sakit yang tak memungkinkan karena lonjakan kasus Covid-19 selama sepekan kian bertambah.

Terutama layanan rumah sakit kini diprioritaskan bagi pasien Covid-19 yang mengalami gejala berat.

Kendati pasien bergejala ringan dapat menempati RSDC Wisma Atlet namun juga dikhawatirkan mengalami pembeludakan pasien.

Demikian, pemerintah mengambil kebijakan agar pasien Covid-19 tanpa gejala dapat melakukan isolasi mandiri di rumah.

Melakukan isoman atau isolasi mandiri di rumah, tentu bukan perkara mudah karena harus menangani kesehatan sendiri.

Namun, ada kiat-kiat yang dapat dilakukan oleh pasien bergejala ringan.

Hal tersebut disampaikan oleh dr. Andi Khomeini Takdir, Sp.PD (K-Psi), Dokter Spesialis Penyakit Dalam & Konsultan Penyakit Dalam Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet.

Apa saja yang harus dilakukan bagi pasien yang isoman, cara mempercepat pemulihan ? Simak poin-poinnya di bawah ini!

1. Masker dobel

Ketika melakukan isolasi di rumah, pasien dianjurkan mengenakan masker dobel.

Masker dua lapis dinilai mampu menaikkan proteksi dari 60 persen menjadi 90 persen.

Berdasar postingan di akun Instagram resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), masker yang dipakai adalah masker medis di bagian dalam dan masker kain di bagian luar.

Tak hanya pasien saja, masyarakat juga dianjurkan untuk memakai masker dobel tersebut.

2. Kamar terpisah

Apabila masih tinggal dengan keluarga atau kerabat, pastikan untuk memiliki kamar yang terpisah.

Selain itu jendela kamar harus terbuka agar mendapat sinar matahari.

Dengan kamar yang terpisah ini, memungkinkan untuk tidak sharing barang atau makanan dengan orang lain.

Sehingga tidak memilki potensi menularkannya ke orang rumah.

3. Terus konsultasi dengan dokter

Walaupun menjaga kesehatan sendiri, pastikan konsultasi dengan dokter apabila terjadi sesuatu.

Hindari melakukan diagnosa diri karena akan berakibat fatal.

Juga jangan mengikuti saran dari Google atau pesan WhatsApp yang belum terbukti kebenarannya.

Apalagi gejala semakin berat, harus segera menghubungi dokter.

Konsultasi dokter bisa dilakukan melalui daring, media sosial, atau mengontak langsung.

4. Jaga pola makan

Pola makan adalah hal yang penting agar pasien dapat cepat sembuh.

Apalagi tidak sedikit pasien yang tidak bisa merasakan makanan karena gejala Covid-19.

Hal tersebut membuat pasien menjadi tidak nafsu makan.

Pastikan untuk makan teratur dengan gizi yang seimbang.

Keluarga diminta mendukung dengan mengusahakan makanan yang membuat pasien berselera.

5. Berpikir positif

Selain kiat-kiat dari luar, diperlukan juga sugesti dari dalam diri.

Hal ini juga disebutkan oleh artis Ben Kasyafani, yang sempat positif Covid-19 tahun lalu.

Dirinya selalu berusaha berpikir positif dan tidak menjadikan Covid-19 kambing hitam.

“Tahun lalu saya terkonfirmasi positif Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri di rumah.

Secara total saya melakukan isolasi mandiri di kamar sendiri selama 20 hari.

Anak dan istri saya dites dan menunjukkan hasil negatif, sehingga kami memisahkan diri,”

“Bagi yang menjalani isolasi mandiri, kita harus terus berpikir positif.

Energi kita harus fokus untuk mencari solusi dari pandemi ini.

Mulailah mencari informasi mengenai Covid-19 yang benar agar kita bisa cepat mencari solusinya,” ujarnya.

Sumber: tribun

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *