Jamaah Haji Diminta Membawa Perlengkapan untuk Mencegah Penularan Covid-19

Ibadah haji (Foto: Kementerian Media Arab Saudi via AFP)
banner 400x400

 

Jeddah,Hajinews.id — Kepala Kesehatan Saudi meminta seluruh jamaah haji memastikan membawa perlengkapan pencegahan penularan Covid-19, seperti masker, pembersih tangan, sajadah dan peralatan pribadi lainnya sebelum berangkat ke Mekkah.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Juru Bicara Komando Pasukan Pengamanan Haji, Brigjen Jenderal Sami Al-Shuwairekh, mengatakan pihak berwenang telah menangkap sembilan orang yang mencoba masuk ke tempat-tempat suci tanpa izin dan prasyarat untuk haji, seluruhnya telah dikenakan denda sebesar SR 10.000 (Rp. 38 juta). Operasi itu akan dilanjutkan hingga 23 Juli untuk mengambil tindakan hukum terhadap siapa pun yang mencoba masuk Masjidil Haram di Mekkah, daerah sekitarnya pusat, atau tempat-tempat suci di Mina, Muzdalifah, dan Arafat tanpa izin.

Sementara itu, Menteri Urusan Islam Saudi Sheikh Abdullatif Al-Asheikh, meluncurkan proyek pemeliharaan dan operasional yang menelan biaya lebih dari SR31 juta (Rp. 119 miliar) bertepatan dengan dimulainya haji. Inisiatif ini akan dilaksanakan oleh kementerian untuk memastikan pemeliharaan layanan berkualitas tinggi bagi jemaah haji dan penerapan langkah-langkah kesehatan dan keselamatan yang dirancang untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Proyek ini mencangkup peluncuran perangkat pintar untuk mendidik dan membimbing jamaah, layanan Wi-Fi untuk Masjid Namira di Lembah Arafat, pemasangan 62 layar untuk menyiarkan pesan kesadaran dalam berbagai bahasa, dan penyediaan 30 layar interaktif untuk Islam. perpustakaan elektronik.

Arab Saudi pada Jumat (16/7) melaporkan 13 kematian baru terkait COVID-19, menjadikan jumlah keseluruhan menjadi 8.048. Ada 1.298 kasus baru, membuat total kasus menjadi 507.423. Sebanyak 11.029 kasus tetap aktif, di mana 1.400 pasien dalam kondisi kritis.

Selain itu, Kementerian Kesehatan Saudi mengatakan 1.428 pasien telah pulih dari penyakit ini, meningkatkan jumlah total pemulihan di Kerajaan menjadi 488.346. Sementara itu, 21.771.592 orang di negara itu hingga saat ini telah menerima suntikan COVID-19, termasuk 1.413.312 lansia.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *