Hal itu diungkapkan UAH saat menyampaikan sebuah tausiyah kepada para jamaah beberapa tahun lalu.
Salah satu persoalan yang membuatnya sedih adalah persoalan mengenai uang atau tarif saat akan mengundangnya.
Ustadz Adi Hidayat mengaku sedih dan tidak suka jika dia dihadapkan dengan sebuah amplop yang berisi sejumlah uang.
“Saya itu paling sedih ketika datang ke Indonesia,” ujarnya, dilansir dari cuplikan ceramah yang diunggah ulang oleh akun TikTok pijoe05.
“Demi Allah saya katakan, karena saya tidak terbiasa seperti itu, begitu datang tiba-tiba dihadapkan pada amplop,” lanjutnya.
Tak hanya itu, UAH mengatakan bahwa dirinya tidak suka bahkan paling benci jika ada seorang menanyakan tarif.
“Berapa tarif Ustadz Adi?,” ujarnya mencontohkan.
Dia pun mengaskan bahwa dirinya tidak punya patokan tarif.
“Saya tidak punya tarif. Kalau perlu anda enggak usah bayar, engga ada tiket, saya datang sendiri, saya beli tiketnya,” tegasnya.
Ustadz Adi Hidayat berkeyakinan bahwa sepanjang Allah SWT memberikan tugas kepadanya, akan selalu ada jalan.
“Ya sepanjang Allah berikan tugas pada saya, saya yakin Allah memberikan kelengkapannya,” tuturnya.
UAH pun mengungkapkan bahwa dirinya lebih suka jika amplop yang diberikan kepadanya diserahkan kepada yang lebih membutuhkan.
Sifat rendah hati tersebut membuat Ustadz Adi Hidayat semakin dicintai para jamaahnya. Tak ayal dia sudah melanglang buana ke setiap penjuru Tanah Air untuk berbagi ilmu mengisi ceramah.
Sumber: jember