Sukses Perangi Pandemi, Sultan Hassanal Bolkiah Bertitah, Muliakan Masjid & Surau!

banner 400x400

Hajinews – Sultan Hassanal Bolkiah, pemimpin Brunei Darussalam nampaknya sukses memimpin perang negaranya melawan pandemi corona.

Dibawah kepemimpinan Sultan Hassanal Bolkiah, Brunei Darussalam diketahui sudah tidak mencatat kasus penularan lokal atau kasus penularan Corona di tengah masyarakat selama 438 hari terakhir.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Bahkan kasus Covid-19 terakhir yang terjadi di negeri Sultan Hassanal Bolkiah, Brunei Darussalam adalah berasal dari kasus impor Corona yang semuanya terdeteksi terjadi pada orang yang baru tiba dari Jakarta, Indonesia pada 4 Juli 2021.

Akibatnya, kini Sultan Hassanal Bolkiah, melarang masuknya warga negara asing yang berangkat dari atau melalui Republik Indonesia dari semua bandara ke Brunei Darussalam.

Dilansir dari Borneo Bulletin, dalam artikel terbitan 21 Juli 2021, Sultan Hassanal Bolkiah, Sultan dan Yang Di-Pertuan Brunei Darussalam mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah wabah.

Dalam titah untuk memperingati Hari Raya Aidiladha 1442 Hijrah dari Istana Nurul Iman, Sultan Hassanal Bolkiah menghimbau rakyatnya untuk senantiasa menerapkan Vaksin Ilahi.

Yakni mendekatkan diri kepada tuhan selama pandemi corona, dengan cara berzikir dan tahmid.

“Kita patut bersyukur bisa memuliakan masjid, surau, musholla, rumah bahkan seluruh negeri dengan Takbir dan Tahmid dengan puji syukur kehadirat Allah SWT sejak malam tanggal 10 Zulhijjah hingga akhir Tasyriq.

Dalam situasi saat ini, sangat penting untuk menegakkan Takbir dan Tahmid, serta Zikir, agar kita menjadi sabar dan tabah dalam menghadapi segala situasi dan cobaan.

Di dunia yang terus berubah ini, praktik keagamaan sangat dibutuhkan, meski ada juga yang tidak sependapat,” ujar Sultan Hassanal Bolkiah.

Tak hanya itu, Sultan Hassanal Bolkiah, pemimpin tertinggi Brunei Darussalam juga berkata, “Beruntunglah mereka yang melihatnya, dan sengsaralah mereka yang tidak melihatnya. Kami di Brunei tidak ingin termasuk orang yang sesat, oleh karena itu dalam mengatasi pandemi sejak awal, kami menyambut baik amalan zikir dan doa.

“Merangkul ‘Vaksin Ilahi’ ini adalah kewajiban agama yang harus dipenuhi dengan keyakinan dan kesabaran.

Keyakinan dan kesabaran adalah sifat para nabi dan orang-orang suci, dan inilah mengapa Nabi Ibrahim (saw) bersedia menjalankan perintah Allah SWT untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail (saw).

Peristiwa ini adalah contoh pamungkas dari memiliki iman dan kesabaran sambil menanggung cobaan.”

Sebagai penutup titah, Yang Mulia berkata, “Saya dan keluarga menyampaikan salam Hari Raya Aidiladha kepada semua warga dan penduduk Muslim. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT”. (dbs).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *