Hajinews.id – Ustadz Adi Hidayat menjelaskan mengenai tanda-tanda ibadah kurban yang telah diterima Allah SWT. Pendapat Ustadz Adi Hidayat ini bisa dijadikan bahan renungan untuk menilai apakah ibadah kurban telah diterima atau tidak.
Dilansir dari unggahan video di akun Instagram @adihidayatofficial pada Rabu, 21 Juli 2021 menjelaskan tentang hal tersebut.
Sebagian besar orang belum mengetahui momen apakah yang bisa dijadikan tanda, bahwa ibadah kurbannya telah diterima. Lalu juga momen apa yang bisa dijadikan tanda bahwa ibadah kurbannya ditolak Allah SWT.
Sebelum menjelaskan hal tersebut, Ustadz Adi Hidayat menerangkan makna ibadah kurban. Menurutnya, kurban berati bertambahnya kedekatanan manusia dengan Sang Penciptanya.
“Maka kita dengar istilah kurban, yang (berarti) bertambah kedekatannya dengan Allah SWT,” ungkapnya.
Lalu, menurut Ustadz Adi Hidayat ibadah kurban itu merupakan istilah yang digunakan untuk menamakan ibadah sholat dan menyembelih hewan di awal Bulan Dzulhijjah.
Sholat dan menyembelih hewan di awal Bulan Dzulhijjah itu merupakan bentuk ekspresi kedekatan manusia dengan Allah.
Maka, hal itu bisa dijadikan rujukan untuk melihat momen apa yang dijadikan tanda, bahwa ibadah kurban telah diterima Allah SWT.
Bagi Ustadz Adi Hidayat, tanda kurban telah diterima oleh Allah SWT ialah adanya peningkatan ibadah setelahnya.
“Karena itu orang yang berhasil menunaikan ibadah di awal Dzulhijjah, dinamai dengan qurban dia banyak mendekat kepada Allah, banyak peningkatan ibadahnya,” kata Ustadz Adi Hidayat.
