Harga PCR dan Swab Turun Drastis, Said Didu: Selama Pandemi Ini Rakyat ‘Diperas’

Muhammad Said Didu. //Tangkapan layar YouTube.com/Indonesia Lawyer Club
banner 400x400

 

 

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Jakarta, Hajinews.id – Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu soroti turunnya harga tes Covid-19 yang alami penurunan drastis setelah adanya instruksi Presiden Jokowi.

Menanggapi hal itu pemerintah kemudian menurunkan harga tes PCR sebesar 45% sehingga harga tes yang sebelumnya sekitar Rp900 ribu menjadi Rp495 ribu untuk wilayah Jawa-Bali dan Rp525 ribu untuk luar Jawa-Bali.Perubahan harga testing Covid-19 ini berlaku mulai hari ini 17 Agustus 2021.

“Sesuai arahan Bapak Presiden, guna memperbanyak jumlah dan mendorong pelaksanaan testing, pemerintah telah melakukan pengaturan kembali harga tes PCR sehingga kini berkurang sekitar 45% dari sebelumnya,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate dalam keterangannya.

“Hasil pemeriksaan juga bisa didapatkan masyarakat dengan lebih cepat, sehingga kasus konfirmasi segera bisa ditindaklanjuti,” sambungnya.

Melihat penurunan harga tes PCR yang turun signifikan, Said Didu bertanya-tanya. Menurutnya, penurunan harga ini menunjukan bahwa selama dua tahun pandemi ini masyarakat telah diperas.

Hal ini disampaikan Said Didu melalui cuitan di akun Twitternya @msaid_didu, Selasa, 17 Agustus 2021.

“Turunnya harga test covid-19 (PCR, Swab dll) yg sangat jauh spt ini menunjukkan bhw sktr 2 tahun pandemi, rakyat sdh “diperas” oleh pengusaha lewat aturan pemerintah,” cuit Said Didu dikutip Galamedia, Selasa, 17 Agustus 2021.

Lebih lanjut, Said Didu juga mengatakan bahwa kurang lebih sebanyak 70% testing Covid-19 dikuasai oleh pihak swasta.

“Sbg info bhw lbh 70% test covid-19 dikuasai oleh swasta,” ujarnya.

“Berapa trilyun uang rakyat disedot oleh mereka ?” tutupnya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *