Hikmah Siang : Shalat Tepat Waktu sebagai Amalan Terbaik

Salat Idul Adha di Masjid Al Akbar. Foto: Antara
banner 400x400

 

Hajinews.id – Kaum muslimin diperintahkan atau diwajibkan melaksanakan shalat fardhu 5 waktu. Dan Allah Subhanhu wa ta’ala sangat menyukai hamba-hambanya yang melaksanakan kewajiban tersebut dengan tepat waktu. Selain itu, pelaksanaan shalat di awal waktu pun adalah amalan terbaik.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Shalat fardhu yang menjadi kewajiban umat Islam ini yakni shalat Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib dan Isya. Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS Annisaa: 103)

“Dan shalat di awal waktu adalah amalan terbaik, berjamaah di masjid bagi kaum lelaki dan di rumah bagi kaum wanita,”ungkap Ustadz Hadrami dalam salah satu ceramahnya, baru-baru ini.

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْأَعْمَالِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: «الصَّلَاةُ فِي أَوَّلِ وَقْتِهَا»

Rasulullah -Sholallahu ‘alaihi wa Salam- ditanya tentang apakah amalan yang paling utama?, Beliau menjawab :”shalat pada awal waktu”. (HR Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban)

Karena itu, menurut dai yang aktif di Yayasan Al Hisbah Bogor ini menjelaskan, siapa saja yang melaksanakan sshalat hingga hampir lewat waktunya tanpa uzur dikategorikan sebagai kelalaian.

Allah Ta’ala berfirman:

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ (4) ٱلَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ (5)

“Maka celakalah orang yang shalat, (4) yang (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya,(5)” (QS Surat Al Ma’un)

Maknanya: Mereka terlalaikan darinya, tidak melaksanakannya sebagaimana mestinya, mereka menunda-nundanya dari waktu terbaiknya, tidak menyempurnakan ruku’nya, sujudnya, berdirinya, dan duduknya, mereka tidak membaca apa-apa yang wajib dibaca baik itu bacaan dzikir atau pun al-Quran. (Tafsir Juz Amma Syaikh Salih Al Utsaimin)

“Maka, janganlah sampai kita masuk ke dalam golongan kaum munafikin yang salah satu ciri mereka adalah meremehkan shalat. Sesibuk apapun, selama itu bukan uzur syar’i seperti sakit dan safar. Maka shalat harus yang diutamakan dari kesibukan lainnya jika sudah datang waktunya,”tuturnya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *